Sukses

Reaksi Kontras Fans Ekuador dan Qatar di Pembukaan Piala Dunia 2022

Fans Ekuador berteriak minta bir bisa dijual, sedangkan fans Qatar pulang lebih awal di laga pembuka Piala Dunia 2022.

Liputan6.com, Al Khor- Piala Dunia 2022 sudah dibuka dengan pertandingan antara tuan rumah Qatar melawan Ekuador di stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, Minggu (21/11/2022). Qatar terjungkal dengan skor 0-2 dari Ekuador berkat dua gol Ener Valencia.

Ada dua pemandangan kontras di pertandingan pembuka Piala Dunia Qatar ini. Fans Ekuador yang mabuk kemenangan berteriak "kami ingin bir" sepanjang pertandingan.

Sedangkan fans tuan rumah Qatar sudah meninggalkan stadion ramai-ramai sebelum pertandingan berakhir. Deretan kosong kursi stadion tampak pada babak kedua pertandingan Qatar vs Ekuador.

Ini kontras dengan aksi fans Ekuador yang tampak bersemangat di tribun penonton. Meski jumlahnya lebih sedikit, namun mereka lah yang membuat meriah suasana.

Pemerintah Qatar memang sudah melarang penjualan bir di seputar stadion. Pelarangan ini keluar dua hari sebelum Piala Dunia Qatar dimulai.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Meriah

Awalnya, stadion Al Bayt menampung sekitar 67 ribu penonton untuk pembukaan. Mereka menikmati upacara pembukaan yang sudah ditunggu selama 12 tahun sejak terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Namun semua itu berakhir ditandai langkah lunglai para pemain Qatar di akhir babak pertama. Qatar seperti lupa dengan apa yang sudah mereka latih selama ini.

Ini menjadi pertama kalinya negara tuan rumah kalah di laga pembukaan. Tradisi tuan rumah main di laga pembuka sudah dimulai sejak Piala Dunia 2006 di Jerman

"Saya bisa bilang, kami merasa tak enak hati dengan suporter kami. Saya berharap laga berikutnya mereka bisa lebih bangga," kata pelatih Qatar Felix Sanchez.

 

3 dari 4 halaman

Baru Awal

 

Sementara itu, kapten Ekuador, Enner Valentia ogah larut dalam euforia. Dia mengatakan, ini masih awal untuk terlalu gembira.

Meski begitu, dia berharap rekan-rekannya bisa terus bermimpi. Prestasi terbaik Ekuador di Piala Dunia 2006 saat mereka lolos ke babak 16 besar.

"Ini baru awal Piala Dunia. Kami harus terus bermimpi," katanya.

4 dari 4 halaman

Peringkat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.