Sukses

Gattuso Bocorkan Penyebab Keterpurukan AC Milan Musim Ini

Mental pemain muda AC Milan masih lemah. Kondisi itu membuat Rossoneri kerap gagal memetik poin penuh dalam beberapa pertandingan.

Liputan6.com, Jakarta AC Milan dalam beberapa pertandingan selalu gagal memetik poin penuh. Menurut pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso, hal itu disebabkan lemahnya mental para pemain muda di timnya.

Performa AC Milan musim ini memang turun naik. Contohnya pada pertengahan musim ini, Rossoneri sempat meraih hasil-hasil positif.

Namun setelah itu mereka kerap mendapat sejumlah hasil positif. Tren negatif itu didapat setelah mereka dikalahkan oleh rival sekotanya Inter Milan.

Akan tetapi performa Milan nampak mengalami peningkatan di dua pertandingan terakhir. Tepatnya saat melawan Bologna dan Fiorentina.

Saat melawan Bologna, AC Milan menang 2-1 di San Siro. Kemudian saat bertandang ke Artemio Franchi, Milan menang 0-1 atas Fiorentina. Hasil ini membuat Milan berpeluang finis di zona empat besar Serie A.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mental Lemah

Gattuso mengatakan bahwa timya memang berkualitas. Akan tetap mereka juga memiliki kekurangan.

Menurut Gattuso, hal yang kurang dari Milan adalah mental para pemain mudanya yang masih lemah. Hal ini membuat para Rossoneri sulit untuk bisa bangkit di saat tertekan.

“Ini adalah tim dengan kekuatan dan kelemahan. Kami telah menyia-nyiakan banyak peluang untuk tetap di urutan keempat, kami harus menjadi dewasa dan memiliki banyak pemain muda yang kehilangan kepercayaan diri pada momen-momen penting," ujarnya pada DAZN.

“Jika seseorang memberi tahu kami di awal musim bahwa kami akan sejajar dengan Roma dan unggul empat poin dari Lazio, tidak ada yang akan percaya kami. Masalahnya adalah kita harusnya bisa tampil lebih baik dan kehilangan terlalu banyak poin," keluhnya.

3 dari 3 halaman

Piatek Jadi Contoh

Gattuso kemudian menyebut laga-laga di mana Milan harusnya bisa tampil lebih baik. Ia juga mencontohkan Krzysztof Piatek sebagai pemain yang performanya tersendat karena kepercayaa dirinya sempat goyah.

“Kami bermain buruk di Parma, tetapi tidak melawan Torino, karena sampai tujuan mereka tidak menciptakan masalah bagi kami. Masalah kita tahun ini adalah kita harus lebih konsisten, karena begitu kita berhenti bergerak dari bola, menciptakan ruang dan melewati saluran, kita menjadi statis dan berhenti bermain," terangnya.

“Saya pikir tim ini memberi begitu banyak dan penyesalannya adalah bahwa kami tidak dapat melepaskannya ketika kami mengalami beberapa momen negatif. Misalnya, Krzysztof Piatek tidak perlu khawatir tentang golnya, karena ia memulai musim dengan sangat baik di Genoa dan kemudian bersama kami, ia tidak perlu khawatir," tegasnya.

Pasukan Gennaro Gattuso masih memiliki dua laga tersisa di Serie A. Pekan depan mereka akan bermain melawan Frosinone dan setelah itu berduel dengan SPAL.

Sumber: Bola.net

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.