Sukses

Tren Positif Terhenti, Pelatih Lazio Semprot Beknya Sendiri

Bastos dianggap sebagai biang keladi kekalahan Lazio dari AS Roma.

Liputan6.com, Roma - Tren sembilan kemenangan beruntun Lazio harus terhenti di tangan AS Roma pada laga bertajuk derby di Stadio Olimpico, Minggu (19/11/2017) dinihari WIB. Mereka menyerah 1-2 dari Roma pada laga pekan ke-13 Serie A 2017/2018 itu.

Bertindak sebagai tim tamu, Lazio sempat mampu menahan dominasi AS Roma di babak pertama. Sayang, petaka buat tim besutan Simone Inzaghi itu datang pada paruh kedua laga. Roma mendapatkan dua gol cepat akibat kesalahan Bastos, bek Lazio.

Pertama, pemain bernama lengkap Bartolomeu Jacinto Quissanga itu melanggar Aleksandar Kolarov yang menghasilkan penalti. Penalti itu sendiri dimaksimalkan Diego Perotti di menit ke-49.

Selanjutnya, ia melakukan kesalahan hingga Radja Nainggolan begitu mudah menciptakan gol di menit ke-53. Lazio sendiri hanya bisa mencetak satu gol balasan lewat penalti Cirro Immobile di menit ke-72.

"Di babak pertama, kedua cukup waspada dengan Roma yang lebih banyak menyerang, tapi kami tak menghadapi masalah berarti. Di babak kedua, permainan mulai terbuka, dan saya akan melakukan beberapa perubahan. Tapi ketika Anda melihat dua kesalahan faal seperti itu, Anda akan kalah di derby," kata Inzaghi, dilansir Football Italia.

Bagi Lazio, kekalahan ini memperburuk catatan mereka setiap kali menghadapi AS Roma. Dalam 11 duel terakhir, hanya dua kali I Biancoceleste tampil sebagai pemenang. Sedangkan Roma mampu tujuh kemenangan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Posisi Merosot

Kekalahan itu juga membuat Lazio gagal kembali menduduki zona empat besar. Saat ini mereka merosot ke urutan kelima dengan koleksi 28 poin, terpaut dua poin dari Roma dan Inter Milan.

Para pemain AS Roma merayakan gol yang mereka cetak ke gawang Lazio pada laga pekan ke-13 Serie A (18/11/2017). (doc. AS Roma)

"Dalam derby seperti ini, saya tahu kesalahan individu akan sangat menentukan. Mereka mampu memanfaatkan kesalahan kami sendiri dan itulah cara mereka memenangkan pertandingan," tutur Inzaghi.

"Kami tahu mereka akan menekan kami dan tak membiarkan kami memainkan gaya sepak bola seperti biasanya. Di babak kedua kami bisa menemukan ruang. Tapi dengan dua kesalahan dalam empat menit, kekalahan tak terelakkan," sambungnya.

 

3 dari 3 halaman

Susunan Pemain

AS Roma (4-3-3): 1-Alisson Becker; 24-Alessandro Florenzi (25-Bruno Peres 80’), 44-Kostas Manolas, 20-Federico Fazio, 11-Aleksandar Kolarov; 4-Radja Nainggolan (5-Juan Jesus 85’), 16-Daniele De Rossi, 6-Kevin Strootman; 92-Stephan El Shaarawy (30-Gerson 73’), 9-Edin Dzeko, 8-Diego Perotti.

Pelatih: Eusebio Di Francesco (Italia)

Lazio (3-5-1-1): 1-Thomas Strakosha; 15-Bastos, 3-Stefan De Vrij, 26-Stefan Radu (4-Patric Gabarron 77’); 77-Adam Marusic, 16-Marco Parolo, 6-Lucas Leiva (7-Luis Nani 58’), 21-Sergej Milinkovic-Savic, 19-Senad Lulic (5-Jordan Lukaku 58’); 18-Luis Alberto; 17-Ciro Immobile.

Pelatih: Simone Inzaghi (Italia)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Serie A adalah sebuah divisi tertinggi liga sepak bola di Italia
    Serie A adalah sebuah divisi tertinggi liga sepak bola di Italia

    Serie A

  • Sebuah perkumpulan olahraga profesional Italia yang berbasis di Roma, Italia, terkenal dengan cabang sepak bolanya
    Sebuah perkumpulan olahraga profesional Italia yang berbasis di Roma, Italia, terkenal dengan cabang sepak bolanya

    Lazio

  • AS Roma adalah sebuah klub asal kota Roma yang bermain di Serie A Italia
    AS Roma adalah sebuah klub asal kota Roma yang bermain di Serie A Italia

    AS Roma