Liputan6.com, Jakarta - Atlet dayung (rowing) Indonesia La Memo yang turun di nomor single sculls putra (M1X) lolos ke perempat final Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Di race ke-4 yang berlangsung di Lagoa, Sabtu (6/8/2016), Memo menempati urutan ketiga dengan catatan waktu 7 menit 14,17 detik.
Baca Juga
Advertisement
Dia finis di belakang atlet Inggris dan Belarus, sekaligus menempati peringkat delapan keseluruhan. Pelatih Dayung Indonesia, Muhamad Hadris mengatakan penampilan Memo sangat bagus karena dia mampu beradaptasi dengan cuaca dan angin kencang di Lagoa.
"Itu berkat latihan di Belanda di mana anginnya juga kencang. Karena sudah terbiasa, Memo tidak mengalami kesulitan,"kata Hadris kepada wartawan SCTV, Carlos Pardede di Rio de Janeiro.
Sejak start, Memo mampu tampil konsisten dengan kecepatan yang stabil. Bahkan, Memo masih berada di posisi kedua hingga jarak 1.250 meter. Melihat performa atlet asuhannya, Hadris yakin Memo masih bisa mempertajam catatan waktunya.
"Dalam kondisi air tenang dan tidak ada angin, Memo ditargetkan untuk menembus waktu 6 menit 55 detik. Saat kami melakukan evaluasi, Memo bilang dia berharap kondisi angin masih kencang di lomba berikutnya karena dia cocok dengan kondisi seperti itu,” ujarnya lagi.
Kalau mampu mempertahankan performa dan menguasai cuaca, Memo diharapkan bisa terus melaju ke semifinal. Sementara itu, Dewi Yuliawati finis di urutan keenam pada heat dua W1x. Hadris mengatakan bahwa Dewi mengalami kesulitan menghadapi angin kencang.
"Dia sempat beberapa kali berhenti untuk menyeimbangkan perahunya. Tadi anginnya memang kencang. Bahkan ada beberapa perahu yang terbalik," katanya. Dewi masih memiliki peluang untuk memperbaiki peluangnya di babak repechage, yang akan berlangsung Minggu (7/8/2016) pagi waktu setempat.