Sukses

Honda Tak Puas dengan Hukuman yang Didapat Rossi

Data di motor Marquez jadi bukti Honda yakin Rossi menendang pembalapnya.

Liputan6.com, Tokyo- Perdebatan seputar insiden Valentino Rossi dengan pembalap Honda Marc Marquez di MotoGP Malaysia terus berlanjut. Honda membela Marquez. Mereka mengaku punya data-data yang menunjukkan bila Rossi memang menendang pembalapnya itu.

Seperti diketahui, Marquez terjatuh saat tengah berduel sengit dengan Rossi di lap ketujuh GP Malaysia. Tayangan ulang televisi menunjukkan adanya tendangan dari Rossi.

Rossi kemudian terkena hukuman pengurangan 3 poin. Dia otomatis harus memulai balapan seri pamungkas di Valencia pada posisi buncit. Race Director sendiri menjatuhkan hukuman dengan alasan Rossi sengaja mengganggu jalur Marquez dan membuatnya terjatuh.

Akibat terkena hukuman tersebut, peluang Rossi menjadi juara dunia menipis. Saat ini Rossi hanya unggul 7 poin dari rekan setimnya di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo.

Kejadian ini berbuntut panjang. Rossi menilai Marquez dendam terhadapnya sehingga berusaha mengganggunya meski sudah tidak punya peluang menjadi juara lagi. Fans Rossi pun ramai-ramai menghujat Marquez.

Tak mau pembalapnya terus-terusan dihujat, wakil presiden Honda Racing Corporation Shuhei Nakamoto memberikan pembelaan. Dia memastikan Rossi memang menendang Marquez karena pihaknya punya data-data.

"Jelas bahwa Valentino sengaja mendorong Marc ke arah luar trek, yang menyalahi aturan, karena itu Marc tidak punya pilihan lain selain melebar. Data dari motor Marc menunjukkan bila meskipun ia mencoba menghindari kontak dengan Valentino, tuas rem depan tiba-tiba menerima dampak yang mengunci ban depan, yang mana itu menjadi alasan dia jatuh," kata Nakamoto.

"Kami yakin tekanan ini karena hasil dari tendangan Rossi. Akuisisi data dari motor Marc tersedia jika seseorang dari Dorna, FIM atau media ingin mengeceknya," ujar dia.

"Saya mengenal baik Marc. Dia pria yang bagus, dengan nilai-nilai yang kuat dan jujur. Marc hanya mencoba mempertahankan posisinya, setiap pembalap akan melakukan itu. Kami percaya padanya 100 persen," lanjut Nakamoto.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Puas dengan Hukuman Rossi

Honda tampaknya tidak terlalu puas dengan hukuman yang didapat Rossi. Mereka menilai Rossi seharusnya didiskualifikasi begitu terjadi insiden dengan Marquez. Pasalnya dengan bukti-bukti yang cukup, Race Director tidak perlu menunggu hingga balapan usai untuk membuat keputusan.

"Kami menghormati keputusan Race Director dan tidak ingin memberikan penilaian apakah hukuman yang mereka diberikan benar atau salah. Namun kami percaya ada cukup bukti untuk memungkinkan mereka membuat keputusan saat balapan, tidak perlu menunggu hingga akhir," sambung Nakamoto.

Nakamoto juga yakin Marquez tidak membantu Lorenzo untuk menjadi juara dunia. Pasalnya di GP Australia, Marquez menyalip Lorenzo di lap terakhir sehingga gagal menjadi juara. (Tho/Rco)*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.