Sukses

Bank Mandiri Bawa Rp 10 Triliun Buat Mencaplok Perusahaan

Dengan modal mencapai Rp 87 triliun, Bank Mandiri mengaku sanggup mengakuisi perusahaan keuangan dengan size puluhan triliun rupiah.

Meski telah mengakuisisi perusahaan asurani pada 2013, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengaku telah menyiapkan anggaran hingga Rp 10 triliun untuk mencaplok perusahaan di sekro jasa keuangan.

Diretur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan anggaran tersebut telah masuk dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) pada 2014.

"Yang kami cari adalah lembaga institusi keuangan yang size-nya Rp 10 triliun kami punya," ungkapnya di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (10/2/2014).

Langkah anorganik perusahaan ini merupakan bagian dari upaya Bank Mandiri menghadapi era perdagangan bebas Asia Tenggara dalam kerangka Asean Economic Comunity (AEC). Pada 2020, industri perbankan di kawasan ASEAN rencananya akan mulai semakin terbuka.

Budi menegaskan, aksi korporasi ini juga sudah dibahas dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "OJK sebenarnya dari dulu mendukung konsolidasi perbankan," tegas Budi.

Sayangnya, Budi masih menutup rapat perusahaan yang menjadi incarannya. Hingga saat ini, Bank Mandiri mengaku belum memiliki nama-nama calon perusahaan.

Dengan posisi modal perseroan yang mencapai Rp 87 triliun, Bank Mandiri mengaku program akuisisi merupakan langkah yang mungkin dilaksanakan. Bank Mandiri bahkan sudah siap mencaplok lembaga keuangan yang dengan size puluhan triliun.

Sebelumnya santer dikabarkan Bank dengan total aset terbesar di Indonesia ini dikabarkan akan mengakuisisi salah satu bank BUMN lainnya yaitu Bank Tabungan Negara (BTN).

Namun hingga saat ini kabar tersebut belum sama-sama dikonfirmasi oleh kedua belah pihak mengingat keduanya mengaku belum pernah bertemu untuk membahas rencana akui sisi tersebut. (Yas/Shd)

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com

Baca juga

Dua Bank BUMN Berminat BTN, Manajemen Belum Diajak Bicara

Dahlan Terkejut Lihat Kinerja Bank BUMN, Kenapa?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.