Sukses

22% Rakyat RI Belum Nikmati Listrik Hingga Akhir 2013

Meski rasio penduduk Indonesia yang menikmati listrik di atas target, namun masih ada wilayah yang belum maksimal menikmati listrik.

PT PLN (Persero) menyatakan meski rasio penduduk Indonesia yang menikmati listrik di atas target, namun masih ada wilayah yang belum maksimal menikmati listrik.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji mengatakan, target rasio elektrifikasi 2013 mencapai 76,6% sedangkan realisasinya hingga 78,1%.

"Untuk target 2014 sebesar 81,4%," kata Nur saat rapat kerja kinerja PLN dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/2/2014).

Nur mengakui meski realisasi tersebut diatas target masih ada dua provinsi yang elektrifikasinya di bawah rata-rata, provinsi tersebut adalah Papua dan Nusa Tenggara Barat (NTB) masing-masing 36,4% dan 54,8%.

Nur mengungkapkan, rendahnya rasio elektrifikasi lantaran minimnya jaringan distribusi tersebut. Pasalnya PLN menemui banyak kendala dalam membangun jaringan distribusi salah satunya adalah letak penduduk di lokasi terpencil.

Menurut dia, salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan merelokasi warga di satu tempat, sehingga penyaluran kelistrikan dapat terkonsentrasi.

"Merelokasi warga di Pacitan tidak bisa 100% karena distribusi di kapung-kampung berjauhan mereka bermukim di bukit," tuturnya.

Selain bisa menambah elektrifikasi, merelokasi warga juga bisa membuat pemerataan pelayanan lain, yaitu kesehatan dan pendidikan.

"Rasio elektrifikasi bisa naik dengan dua cara, bangun jaringan butuh waktu, butuh biaya, kedua relokasi penduduk, bukan hanya listrik tapi mungkin sarana pendidikan dan kesehatan. Kami akui elektrifikasi belum merata," pungkasnya.

Untuk menentukan besaran rasio elektrifikasi dihitung dari jumlah pelanggan dibagi jumlah rumah tangga melalui sensus dari Badan Pusat Statistik. (Pew/Nrm)

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini