Sukses

Dahlan Minta Bulog Jaga Pasokan Gabah

Badan Urusan Logistik (Bulog) diminta membeli sekitar 20% gabah untuk menjaga kualitas beras dalam negeri sehingga dapat memenuhi kebutuhan.

Indonesia diperkirakan tidak melakukan importasi beras lagi pada 2013. Hal ini karena Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mengamankan pengadaan beras dalam mencukupi kebutuhan dalam negeri.

"Tahun ini kita tidak lagi impor beras, karena saya sudah minta Bulog untuk melakukan pengadaan beras yang besar tahun lalu, itu jumlahnya 3,2 juta ton," ujar Dahlan, saat berbicara pada acara pelepasan pisang ekspor milik PTPN VIII di Subang, Jawa Barat, Jumat (6/12/2013).

Dahlan bahkan menyebutkan, sebenarnya tahun lalu Indonesia sudah bisa berhenti dari ketergantungan impor beras, namun saat itu pemerintah masih khawatir persediaan beras tidak mencukupi selama satu tahun.

"Tahun lalu sebenarnya sudah bisa stop impor, tetapi pemerintah masih takut karena waktu itu masih pas-pasan, jadi memutuskan untuk tetap impor," lanjutnya.

Menurut Dahlan, beras yang impor tersebut hanya dijadikan sebagai cadangan bila terjadi bencana alam yang membutuhkan pasokan beras dalam jumlah banyak dan cepat.

"Nah tetapi beras impor itu hanya dijadikan untuk cadangan ada kebutuhan mendadak seperti bencana alam. Tahun ini Bulog melakukan pengadaan 3,6 juta ton," kata Dahlan.

Dahlan bercerita, ketika gudang-gudang Bulog penuh dengan beras, lanjut Dahlan, timbul masalah baru. Beras yang ada di gudang ini kualitasnya menurun lantaran lam ditimbun dan tidak cepat digunakan.

Namun ketika itu, dia mendapatkan masukan dari seorang petani saat dirinya menghadiri sebuah acara. Petani tersebut mengatakan jika ingin tetap memiliki kualitas beras yang bagus maka harus disimpan di lumbung bukan di gudang. Selain itu, jangan semuanya disimpan dalam bentuk beras, melainkan sebagian harus dalam bentuk gabah sehingga bisa bertahan lama.

"Saya minta petani yang berani angkat tangan itu mengatakan usulnya. Di mengatakan dulu kakeknya menyimpan padinya di lumbung bukan gudang. Ini ide bagus, kalau kita beli gudang yang tanpa udara untuk menyimpang beras ini, biaya membangunnya luar biasa mahal. Tetapi dengan ide cemerlang ini sangat menjadi sangat murah. Selain itu jangan hanya beli beras saja tetapi juga gabah. Jadi tahun depan saya minta Bulog beli jangan 100% beras, tetapi 20%-nya harus gabah," tandasnya. (Dny/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.