Sukses

Indonesia Bakal Punya Bank Emas, Ini Fungsi dan Cara Kerjanya

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkap rencana pembentukan bank emas di Indonesia. Nantinya, bank bullion ini akan dikelola oleh PT Pegadaian.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkap rencana pembentukan bank emas di Indonesia. Nantinya, bank bullion ini akan dikelola oleh PT Pegadaian.

Dia mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu proses perizinan pendirian bank emas dari pemerintah. Itu merujuk pada restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Ini kita mau dorong lagi dan kita lagi menyelesaiakn dengan pemerintah untuk ada izin bank bullion," kata pria yang karib disapa Tiko, di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, Selasa (7/5/2024).

Dia berharap, hadirnya bank emas ini bisa memberikan pilihan investasi bagi masyarakat. Sebagaimana fungsinya, bank bullion memungkinkan masyarakat untuk menabung emas yang tak melulu fisik, tapi secara digital.

Dia juga memastikan, hadirnya bank emas di Indonesia akan mengikuti standar internasional. Utamanya terkait dengan keamanan penjaminan. Menurutnya, Pegadaian sudah mampu menjalankan bisnis penyimpanan emas tersebut.

"Itu memang hanya Pegadaian di Indonesia yang punya kemampuan menyimpan emas. Satu Indonesia bahkan mungkin 100 ton yang jadi jaminan Pegadaian maupun tabungan emas," ucapnya.

Pengelola Bank Emas

Tiko menyebut, PT Pegadaian akan menjadi pengelola bank emas tersebut. Mengingat bisnis Pegadaian yang juga mencakup sektor jual beli emas.

"Nantinya di Pegadaian. Jadi kan memang bullion bank memang fisikal. Jadi dia bank-nya harus ada physical delivery emasnya kan dan sekarang di Indonesia memang yang sudah punya pengalaman ya Pegadaian untuk mengola fisik emas itu mulai dari maintain, mulai dari beli emas, sampai di-maintain distribusi," tuturnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pegadaian Tunggu Restu OJK

Sementara itu, Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan pihaknya sudah siap untuk menjalankan bisnis bank emas tersebut. Namun, dia juga masih menunggu legalitas dari pemerintah.

Itu merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) sebagai landasan hukum bank bullion. Sementara, dari sisi produknya, Damar mengaku sudah menyiapkan segala sesuatunya.

"Saat ini bullion servcie untuk Pegadaian sudah siap produk-produknya. Tapu POJK-nya belum turun, tunggu peraturan POJK-nya," kata dia.

"Untuk mekanisme produk sudah ada, misalnya masyarakat mau nabung emas, dapat margin emas bisa, atau mungkin pengusaha emas mau pinjam emas, bukan duit loh ya, pinjam emas kembali emas bisa," sambungnya.

Secara sederhana, bank emas merupakan bank yang melakukan transaksi, baik pembelian dan penjualan emas. Transaksi juga termasuk ekspor-impor dan penyimpanannya.

Layanan yang bisa diberikan mencakup penimjaman, investasi, jual-beli emas batangan fisik, penyimpanan, hingga penjualan sertifikat emas. Bullion sendiri merujuk pada emas batangan dengan kadar mencapai 99,99 persen.

 

3 dari 4 halaman

Freeport Bisa Produksi Emas Batangan 50 Ton Pertahun Mulai 2024

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan mulai tahun ini perusahaan pelat merah bisa memproduksi emas batangan. Jumlahnya tak tanggung-tanggung, mencapai 50 ton per tahun.

Dia mengatakan ini jadi kekuatan dalam ekosistem BUMN untuk memproduksi emas batangan sendiri. Langkah ini sejalan dengan prediksi kalau emas menjadi salah satu tujuan utama investasi di dunia.

"Kita beruntung juga kita di ekosistem BUMN, mulai tahun ini nanti kita bisa memproduksi emas di Indonesia," ucap Kartika di sela-sela Peresmian Gedunf The Gade Tower, Jakarta, Selasa (7/5/2024).

Dia menjelaskan, produksi emas batangan bisa dilakukan setelah smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik beroperasi. Targetnya, smelter itu dibidik mulai produksi pada Mei 2024 ini.

 

4 dari 4 halaman

Emas Batangan

Pria yang akrab disapa Tiko ini menyebut, sebelumnya untuk memproduksi emas batangan atau emas bullion, Freeport perlu mengirim konsentrat ke Jepang. Baru kemudian kembali didatangkan ke Indonesia setelah diproses.

"Jadi dulu bullion itu kan kalau zaman dulu, konsentratnya dikirim dari Freeport, dicetak di Jepang, dibalik lagi Indonesia. Nah mulai bulan Mei nanti insya Allah kita akan produksi emas di dalam negeri, di Manyar, Gresik, 50 ton per tahun," urainya.

Tiko menjelaskan, adanya rencana produksi tersebut perlu langsung disambut dengan proses bisnis lanjutannya. Salah satunya dengan menghadirkan bank bullion. Upaya tersebut diakuinya masih diproses oleh pemerintah.

"Jadi ya, saya udah bilang dari awal, Pak Damar, nanti apalagi nanti udah ada bank bullion ya, mau kerjasama antara pegadaian dengan ekosistem yang Mind ID nanti, harus diperbaiki terus dan ditingkatkan sehingga kita tidak perlu lagi impor," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Bank adalah lembaga yang menjadi pilihan yang aman untuk meminjam dan menyimpan uang.

    bank

  • Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa Latin: 'aurum') dan nomor atom 79.

    emas

  • Bisnis utama Pegadaian adalah pemberian pinjaman dengan jaminan barang bergerak baik secara konvensional maupun syariah.

    Pegadaian

  • Otoritas Jasa Keuangan atau OJK adalah lembaga yang berfungsi untuk mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan di sektor keuangan.

    OJK

  • bank emas