Sukses

Penumpang LRT Jabodebek per April Melonjak 16%

PT KAI (Persero) selaku induk usaha pengelola LRT Jabodebek pun berterimakasih atas kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah pengguna LRT Jabodebek tren kenaikan tiap bulannya selama 2024 ini. Seperti pada April 2024 dengan jumlah 1.402.933 pengguna, meningkat 2 persen dari Maret 2024 sebanyak 1.380.044 pengguna.

Adapun rata-rata pengguna yang menggunakan LRT Jabodebek pada hari kerja (weekday) yakni 64.365 pengguna. Sedangkan rata-rata pengguna pada akhir pekan (weekend) mencapai 26.650 pengguna.

Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengamini, jumlah pengguna LRT Jabodebek pada tahun ini selalu meningkat tiap bulannya.

"Sejak bulan Januari 2024 hingga April 2024 jumlah pengguna LRT Jabodebek selalu meningkat. Bahkan jika jumlah pengguna LRT Jabodebek pada bulan April ini dibandingkan dengan bulan Januari, terdapat pertumbuhan yang signifikan sebesar 16 persen," terang Mahendro, Kamis (2/5/2024).

Menurut dia, peningkatan ini tidak terlepas dari faktor kepercayaan masyarakat terhadap layanan LRT Jabodebek. Dukungan dari pemangku kepentingan seperti Kementerian Perhubungan melalui tarif promo juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan minat masyarakat.

Selain itu, banyaknya perjalanan LRT Jabodebek juga menjadi faktor lain meningkatnya jumlah pengguna.

"KAI yakin bahwa tren peningkatan pengguna LRT Jabodebek akan berlanjut seiring dengan kepercayaan publik terhadap keandalan moda transportasi ini, yang belum genap 1 tahun beroperasi," imbuh Mahendro.

Mahendro mengutarakan, PT KAI (Persero) selaku induk usaha pengelola LRT Jabodebek pun berterimakasih atas kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi tersebut.

"Dengan kepercayaan ini, KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan LRT Jabodebek sesuai dengan harapan masyarakat dan dalam mendukung program pemerintah untuk mengurai kemacetan dan mengurangi polusi udara melalui penggunaan transportasi massal," tuturnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Adhi Karya Raih Rp 4,1 Triliun dari Pembayaran Stasiun dan Depo LRT Jabodebek

Sebelumnya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) telah menerima sebagian realisasi pembayaran atas pekerjaan LRT Jabodebek Fase I pada April 2024. Total nilai yang diterima perseroan pada pembayaran kali ini sebesar Rp 4,1 triliun untuk pekerjaan Stasiun dan Depo LRT Jabodebek Fase 1 oleh Pemerintah melalui PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Secara keseluruhan, ADHI telah menerima pembayaran atas pembangunan prasarana LRT Jabodebek senilai Rp 23,3 triliun dari nilai kontrak Rp 25,5 triliun. Dari total yang sudah dibayarkan, termasuk pembayaran baru yang senilai Rp 4,1 triliun dan Rp 19,1 triliun yang dibayar pada Desember 2023.

“Dengan realisasi lagi sebesar Rp 4,1 triliun ini, berarti sisanya ada Rp 2,2 triliun,” ujarnya dalam konferensi pers usai RUPST, Senin (1/3/2024).

Pembayaran tersebut dilakukan setelah diselesaikannya seluruh pekerjaan LRT Jabodebek mulai dari perencanaan desain, pembangunan struktur, hingga pembangunan stasiun dan fasilitasnya. LRT Jabodebek memiliki tiga lintas pelayanan yaitu Cawang–Cibubur, Cawang–Dukuh Atas, dan Cawang–Bekasi Timur dan telah diresmikan oleh Joko Widodo pada 27 Agustus 2023. Pembayaran atas proyek LRT Jabodebek ini akan meningkatkan likuiditas dan memperkuat arus kas operasi ADHI ke depannya.

 

3 dari 3 halaman

Trans Jawa

ADHI telah dan senantiasa berpartisipasi dalam berbagai Proyek Strategis Nasional, seperti dalam Pembangunan Trans Jawa untuk Tol Cisumdawu, hingga Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, serta dalam Pembangunan Trans Sumatera untuk Tol Sigli-Banda Aceh serta Jalan Lintas Timur Sumatera.

ADHI turut berperan dalam pembangunan infrastruktur IKN Nusantara, melalui pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi, Jalan Tol Kariangau-Karangjoang Seksi 3A, hingga Jembatan Pulau Balang dan Intake Sepaku. ADHI juga berhasil membuktikan diri sebagai champion of railway melalui beberapa proyek kereta, seperti LRT Jabodebek, MRT Jakarta Fase 2A, hingga mendapatkan proyek regional di Manila, Filipina untuk proyek North-South Commuter Railways.

Adhi Karyakini tengah menjadi pelopor konstruksi berbasis lingkungan dengan menjadi kontraktor pelaksana Pengolahan Sampah Terbesar di Indonesia, RDF Bantargebang dan mengembangkan pengelolaan lingkungan, FPLT Kawasan Industri di Medan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini