Sukses

Pembangunan Kantor Presiden di IKN Nusantara Capai 49%, Sedangkan Istana Negara 32%

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Kementerian PUPR mengungkapkan progres pembangunan Kantor Presiden di IKN Nusantara per 19 Oktober telah mencapai 49,2 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan bahwa kemajuan pembangunan Kantor Presiden di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sudah mencapai 49,2 persen hingga 19 Oktober 2023.

"Untuk Kantor Presiden progres pembangunannya mencapai 49,2 persen dan mulai dilakukan pemasangan bilah-bilah Garuda yang merupakan pekerjaan arsitektur. Progres pembangunannya sudah besar," ujar Ketua Satgas (Kasatgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga di Jakarta, Jumat.

Danis juga mengatakan bahwa progres pembangunan Istana Negara di IKN Nusantara telah mencapai 32,90 persen.

"Artinya pekerjaan konstruksinya masih bersifat civil work seperti pekerjaan beton dan sebagainya, setelah itu dilanjutkan dengan pekerjaan mechanical, electrical dan plumbing (MEP) seperti pemasangan jaringan kabel listrik dan pipa air," katanya.

Sebagai informasi, pemasangan modul bilah membentuk sayap dan patung burung Garuda menjadi ikon dari gedung Kantor Presiden.

Total terdapat 4.650 bilah garuda yang dipasangkan pada Kantor Presiden.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Didesain Nyoman Nuarta

Gedung Kantor Presiden ini didesain pula oleh seniman Nyoman Nuarta yang juga mendesain jembatan di ruas jalan tol IKN.

Kementerian PUPR menargetkan penyelesaian Kantor Presiden selesai sebelum Agustus 2024. Hal ini bertujuan agar Kantor Presiden dapat digunakan pada perayaan HUT RI pada tahun depan, sebagai tanda dimulainya roda pemerintahan di IKN Nusantara.

Pemindahan IKN dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur bertujuan untuk keseimbangan pembangunan. Kehadiran IKN memangkas kesenjangan pembangunan antar wilayah di Indonesia.

 

3 dari 3 halaman

Future Smart Forest City

Konsep Future Smart Forest City atau kota pintar hijau menjadikan IKN sebagai simbol baru Indonesia sebagai negara yang kaya sumber daya alam, ramah lingkungan, penggunaan energi hijau, dan tata kota yang modern.

Dengan perpindahan ibu kota, Indonesia mengikuti jejak negara modern, seperti Amerika Serikat, Rusia, Australia, Turki, dan negara-negara lainnya.

Negara - negara tersebut berhasil memindahkan ibu kota yang hingga kini memiliki ibu kota terpisah, kota pusat bisnis dan kota pusat pemerintahan. Pembagian pusat pemerintahan dan pusat bisnis telah membawa negara tersebut semakin maju.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini