Sukses

Profil Iwan Kurniawan Hasyim, Kepala BNN Tasikmalaya yang Jadi Sorotan Usai Viral Surat Minta THR kepada PO Bus

Ramai surat bertanda tangan Kepala BNN Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim menjadi viral yang berisi minta bantuan THR atau paket Lebaran ke perusahaan bus.

Liputan6.com, Jakarta - Ramai Badan Narkotika Nasional (BNN) Tasikmalaya meminta bantuan Tunjangan Hari Raya (THR) atau paket Lebaran kepada perusahaan melalui selebaran memakai kop surat BNN Tasikmalaya.

Dikutip dari Kanal Regional Liputan6.com, ditulis Kamis (13/4/2023), surat bertanda tangan Kepala BNN Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim menjadi viral. Adapun dalam surat tersebut dengan logo BNN dengan perihal surat "Ajakan Partisipasi dan Apresiasi" yang diterbitkan di Tasikmalaya, 10 April 2023 yang ditujukan kepada Direktur PO Budiman Tasikmalaya.

Dalam surat itu tertulis ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah dan ucapan mohon maaf lahir dan batin.

Selanjutnya dalam surat itu memuat pesan permohonan yakni "Kami segenap keluarga besar Badan Narkotika Nasional Kota Tasikmalaya Mohon Partisipasi dan Apresiasi Bapak/Ibu/Saudara untuk membantu berupa THR maupun paket Lebaran untuk 28 anggota di lingkungan BNN Kota Tasikmalaya".

Dalam surat itu ditandatangani dan dicap atas nama Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim, S.Ip., M.T.

Kepala BNN Kota Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim membenarkan surat itu dari BNN Kota Tasikmalaya yang ditujukan kepada PO Bus Budiman Tasikmalaya mengenai permohonan atau paket untuk Lebaran.

Tujuannya untuk memberikan tambahan aja buat anggota, itu dalam bentuk barang, sembako atau apa," ujar dia.

Minta Maaf

Akan tetapi, karena surat permohonan itu tersebar di masyarakat, Iwan menyampaikan permohonan maaf. Iwan mengatakan, surat permohonan tersbeut juga sudah kembali ditarik dan tidak ada lagi surat lain yang serupa mengajukan permohonan THR kepada pihak lain, hanya kepada PO Bus Budiman. PO itu jadi pilihan seiring perusahaan besar dan selalu berbagai kepada masyarakat.

"Ini kesalahan saya untuk dimaklumi lah, karena saya tidak menyadari menjadi seperti ini. Sudah tidak di mana-mana, cuma satu," tutur dia.

Profil

Adapun BNN Tasikmalaya yang menjadi sorotan, berikut sekilas profil Kepala BNN Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim. Mengutip dari laman tasikmalayakota.bnn.go.id, tak begitu banyak profil mengenai Iwan Kurniawan Hasyim.

Adapun Iwan Kurniawan Hasyim lahir di Malang, 30 September 1973. Ia baru menjabat pada 2022 hingga sekarang.

Ia menyelesaikan pendidikan terakhir di S2 Magister Teknik Perencanaan Universitas Diponegoro. Sebelumnya, Iwan menyelesaikan pendidikan di SI Ilmu Pemerintahan Fisip Universitas Padjadjaran. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Umum BNN Provinsi Riau.

Harta Kekayaan

Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), elhkpn.kpk.go.id, Iwan Kurniawan Hasyim memiliki harta Rp 2,87 miliar. Hal itu berdasarkan LHKPN yang disampaikan pada 25 Februari 2022 untuk laporan 2021. Kontribusi kekayaan Iwan itu terdiri dari tanah dan bangunan Rp 2,8 miliar, alat transportasi dan mesin sebesar Rp 7 juta, kas dan setara kas Rp 66 juta, utang Rp 98 juta.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kepala BNN Tasikmalaya Diperiksa Usai Viral Selebaran Minta THR ke Perusahaan Bus

Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Barat menyatakan, sedang memeriksa Kepala BNN Tasikmalaya yang diduga meminta tunjangan hari raya (THR) untuk Lebaran 2023 kepada Perusahaan Otobus (PO) Bus Budiman Tasikmalaya.

"BNNP Jawa Barat melakukan serangkaian proses pemeriksaan internal terhadap yang bersangkutan," kata Kepala BNN Jawa Barat, Brigjen Pol Arief Ramdhani dilansir dari Antara, Rabu (12/4/2023).

Menurut Arief, pihaknya selalu mengingatkan kepada para pegawai BNN di Jawa Barat agar bekerja sesuai ketentuan yang berlaku dengan selalu menjaga integritas.

"Apabila terbukti, kita akan memberikan sanksi tegas kepada yang bersangkutan," ucap Arief.

Arief mengaku, tidak ingin ada hal yang mencoreng nama BNN Jawa Barat. Namun, dia belum menjelaskan jenis sanksi yang diberikan kepada Kepala BNN Tasikmalaya.

"Perkembangan lebih lanjut akan kami informasikan kepada rekan-rekan. Demikian untuk menjadi maklum," kata dia.

Sebelumnya, selebaran dengan Kop Surat Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, yang berisi meminta bantuan THR atau paket sembako untuk Lebaran 2023 kepada perusahaan angkutan bus tersebar di masyarakat dan surat tersebut diakui BNN, namun kemudian sudah menarik surat itu.

Surat yang ditandatangani dan dicap atas nama Kepala BNN Kota Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim itu tersebar di sejumlah grup WhatsApp wartawan maupun masyarakat Kota Tasikmalaya, Selasa 11 April 2023.

 

3 dari 3 halaman

THR Buat Tambahan Anggota BNN Tasikmalaya

Sebelumnya, Kepala BNN Kota Tasikmalaya, Iwan Kurniawan Hasyim membenarkan, surat tersebut dari BNN Kota Tasikmalaya yang ditujukan kepada PO Bus Budiman Tasikmalaya terkait permohonan THR atau paket untuk Lebaran.

Permohonan itu, kata dia, diketahui pimpinan BNN Kota Tasikmalaya yang tujuannya untuk memberikan tambahan hadiah di hari raya Lebaran bagi anggota BNN Kota Tasikmalaya.

"Tujuannya untuk memberikan tambahan aja buat anggota, itu dalam bentuk barang, sembako atau apa," katanya.

Namun, karena surat permohonan itu tersebar di masyarakat, Iwan menyampaikan permohonan maaf, dan dinilai itu kesalahan lembaga yang dipimpinnya padahal seharusnya tidak boleh terjadi, meski tujuannya untuk anggota BNN Kota Tasikmalaya.

Ia menegaskan surat permohonan itu sudah ditarik kembali, dan tidak ada lagi surat lain yang serupa mengajukan permohonan THR kepada pihak lain, hanya kepada PO Bus Budiman yang dinilai perusahaan besar dan selalu berbagi kepada masyarakat.

"Ini kesalahan saya untuk dimaklumi lah, karena saya tidak menyadari menjadi seperti ini. Sudah tidak di mana-mana, cuma satu," katanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini