Sukses

BUMN dan BUMD Kolaborasi Travoy Hub TMII, Depo dan Stasiun Akhir MRT Fase 4

Secara masterplan, Travoy Hub TMII ini nantinya juga bakal menjadi depo dan stasiun akhir MRT Jakarta Fase 4 sepanjang 12 km, yang menghubungkan 10 stasiun dari Fatmawati hingga Taman Mini Indonesia Indah.

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan BUMN dan BUMD DKI Jakarta resmi berkolaborasi mengembangkan Travoy Hub yang berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
 
Pengembangan Toll Corridor Development (TCD) pertama di Indonesia ini ditandai lewat penandatanganan MoU antara PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT MRT Jakarta (Perseroda), Rabu (5/4/2023).
 
Secara masterplan, Travoy Hub TMII ini nantinya juga bakal menjadi depo dan stasiun akhir MRT Jakarta Fase 4 sepanjang 12 km, yang menghubungkan 10 stasiun dari Fatmawati hingga Taman Mini Indonesia Indah. 
 
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo yang turut hadir pada acara penandatanganan mengatakan, Kementerian BUMN mengapresiasi kerjasama antara BUMN dan BUMD tersebut. Khususnya dalam membangun infrastruktur sistem transit, atau transit oriented development (TOD).  
 
"Sehingga seluruh intermoda di Jakarta jadi TOD baru, dan merubah peradaban Jakarta. Itu penting, karena kendaraan bermotor terlalu banyak. Kita harus mendorong agar bergeser ke moda public transportation, tapi tentunya dengan kualitas dan layanan terbaik," ujarnya. 
 
Senada, Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat menyampaikan, pihaknya telah mendapat mandat dari Pemprov DKI Jakarta untuk membangun infrastruktur perkeretaapian sepanjang-panjangnya. 
 
Untuk rute MRT Jakarta Fase 4, Tuhiyat tidak mengesampingkan adanya kendala utilitas dan lahan, di samping soal pendanaan.
 
Untuk itu, PT MRT Jakarta (Perseroda) berkolaborasi dengan Jasa Marga melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk pembangunan Travoy Hub, yang juga memfasilitasi prasarana MRT Jakarta Fase 4. 
 
"Jadi kita kerjasama dengan Jasa Marga, untuk mempercepat. Di samping itu juga dalam rangka bangun kawasan transit, Taman Mini nantinya jadi stasiun akhir dan depo (MRT Jakarta Fase 4)," ungkapnya. 
 
 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tanah Gratis

Sementara Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menyatakan, pihaknya selaku perusahaan BUMN siap membantu dalam pembangunan MRT Jakarta. Khususnya dalam urusan penyediaan lahan untuk Fase 4, di area TMII dan TB Simatupang. 
 
"Ini tanahnya gratis. Jadi ada beberapa titik, termasuk kita punya tanah di TB Simatupang. Memang TOD ini dikembangkan menciptakan interkoneksi antarmoda. Adanya MRT cukup menarik dalam mewujudkan konektivitas moda transportasi. Tentu harapannya bisa mengurangi kemacetan," tuturnya. 
 
 
3 dari 4 halaman

30 Tahun Terlambat Bangun Transportasi Publik, Jokowi: Jakarta Pagi sampai Malam Macet

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pembangunan transportasi publik di DKI Jakarta mengalami keterlambatan 30 tahun. Hal ini membuat tingginya penggunaan kendaraan pribadi sehingga Jakarta mengalami kemacetan sepanjang hari.

Hal ini disampaikan Jokowi saat meresmikan Pengoperasian Jalur Kereta Api Lintas Makassar-Parepare Antar Maros-Barru dan Depo KA Maros di Sulawesi Selatan, Rabu (29/3/2023).

"Di Jakarta (pembangunan transportasi publik) terlambat 30 tahun kira-kira, meskipun sekarang sudah ada MRT tapi baru satu jalur. Ada LRT tapi juga belum jalan," ujar Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (29/3/2023).

"Sehingga Bapak/Ibu kalau di Jakarta, pagi macet, siang macet, sore macet, malam macet sekarang ini. Karena keterlambatan dalam membangun itu," sambungnya.

Untuk itu, dia mengaku senang pembangunan jalur kereta api di Sulawesi Selatan sudah dimulai. Jokowi menyebut pemerintah juga akan membangun jalur kereta api Trans Sulwesi yang akan disambungkan dari Makassar hingga Manado, Sulawesi Utara.

"Meskipun sekarang ini baru dari Makassar sampai Pare-pare dan yang sekarang yang ingin kita resmikan ini jalur dari Maros ke baru. Jadi ini Makassar nanti kemudian ke sana ke Pare-pare," jelasnya.

Jokowi menyampaikan apabila jalur kereta api sudah selesai dibangun, nantinya tak hanya untuk penumpang saja. Dia ingin ada kereta api untuk wisata dan mengangkut barang di Sulawesi.

"Ini akan memberikan daya saing, competitiveness negara kita akan semakin baik karena barang diangkut dengan alat transportasi yang murah. Bukan oleh yang lain-lainnya," kata dia.

"Tapi ini adalah pilihan yang bisa kita berikan kepada masyarakat, kepada pengusaha untuk menggunakan jalur yang telah kita bangun ini," imbuh Jokowi.

 

4 dari 4 halaman

Jokowi Singgung Penjualan Mobil dan Motor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan industri otomotif di Indonesia meningkat signifikan setiap tahunnya. Hal ini disebut menyebabkan kemacetan di sejumlah daerah di Indonesia.

"Industri otomotif kita memiliki prospek yang sangat cerah setiap tahun tumbuh sangat signifikan. Tahun 2022 kemarin tumbuh 18 persen, meningkat dari tahun sebelumnya," kata Jokowi saat membuka Pameran Otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di Jiexpo Jakarta, Kamis (16/2/2023).

Dia menyampaikan penjualan mobil tahun 2022 tercatat sebanyak 1.048.000 unit. Sementara itu, penjualan sepeda motor mengalami peningkatan 3,3 persen di angka 5.221.000 unit pada 2022.

"Akibatnya, kita sekarang macet dimana-mana, di Jakarta macet, seperti saya pergi ke Surabaya macet, ke Bandung macet, terakhir ke Medan macet," ujarnya.

"Karena memang penjualannya untuk mobil mencapai 1.048.000 dan kendaraan bermotor 5.221.000. Angka yang sangat besar sekali," sambung Jokowi.

Oleh seban itu, dia mengajak seluruh industri otomotif untuk lebih berorientasi pada ekspor untuk mengurangi kemacetan yang ada di Indonesia. Jokowi menyebut nilai ekspor industri otomotif susah naik signifikan dari 300.000 pada 2021 menjadi 600.000 pada 2022.

"Saya ucapkan terima kasih ke industri otomotif yang sudah meningkatkan eksportir. Tapi kita masih kalah dengan thailand. Saya ingin dorong lagi ekspornya semakin tinggi dan naik setiap tahunnya," tutur Jokowi.

Menurut dia, semua negara kedepannya akan mendorong pengunaan mobil listrik. Untuk itu, Jokowi mengajak industri otomotif untuk mulai melihat tren penggunaan mobil listrik

"Dan sedikit demi sedikit untuk menggeser industrinya ke arah tren yang hampir semua negara saat ini ke arah itu. Dari combution kegeser sedikit-sedikit ke mobil listrik," pungkas Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini