Sukses

Penumpang Kapal Diimbau Beli Tiket Mudik Lebaran Secara Online

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, menganjurkan pengguna kapal penyeberangan di setiap pelabuhan agar membeli tiket secara daring (online) atau minimal satu hari sebelum keberangkatan.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, menganjurkan pengguna kapal penyeberangan di setiap pelabuhan agar membeli tiket secara daring (online) atau minimal satu hari sebelum keberangkatan. Jika mendadak maka pihak ASDP akan mengenakan biaya tambahan.

"Kita menganjurkan agar mereka yang akan menggunakan kapal penyeberangan membeli tiket satu hari sebelumnya, maka ASDP akan menerapkan tambahan biaya. Karena kan susah mengendalikan (lalu lintas). Kalau 1 hari sebelumnya kita bisa tambahkan kapal, kita tambahkan dan sebagai sebagainya," kata Menhub dalam kunjungan kerja Merak, Sabtu (11/3/2023).

Selain itu, Menhub juga meminta kepada ASDP untuk memastikan penjualan tiket secara online melalui beberapa kanal resmi seperti tiket.com, dan traveloka.com, atau ASDP bisa menyediakan pembelian tiket di tempat-tempat pemberhentian yang telah disepakati Kemenhub.

"Itu nanti ada dua operator ada traveloka.com atau tiket.com atau dari media tertentu bisa membeli, dan juga di tempat tempat pemberhentian kita sepakati ada beberapa titik pemberhentian rest area di situ bisa dilakukan pembelian tapi kalau hari H kena harga lebih tinggi," ujarnya.

Kemenhub juga menghimbau kepada pemudik agar tidak menggunakan motor, karena rawan terjadi kecelakaan. Solusinya, Pemerintah akan menyediakan bis-bis gratis, tiket kereta gratis, hingga tiket kapal gratis.

"Dengan segala kerendahan hati saya menghimbau kepada para saudaraku tidak menggunakan motor kalau mudik, karena menggunakan motor berbanding lurus dengan tingkat kecelakaan yang ada," ujarnya.

Menhub menganjurkan agar pemudik bisa melakukan mudik lebih awal agar tidak terjadi penumpukan atau antrian pemudik di berbagai akses transportasi, baik di jalan tol hingga di pelabuhan.

"Saya menganjurkan juga melakukan mudik itu lebih awal. Pak Presiden menugaskan pada kami menteri-menteri untuk memastikan mudik kali ini berjalan dengan lancar, karena tahun lalu ada beberapa hal yang kurang maksimal, maka jauh hari sebelum hari H yaitu kurang lebih 50 hari kita melakukan evaluasi dan melakukan satu koordinasi dengan baik," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menhub Siapkan 3 Jurus Urai Kepadatan Pelabuhan Merak Jelang Lebaran 2023

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menggelar rapat koordinasi membahas upaya antisipasi kepadatan di Pelabuhan Merak, Banten, di masa mudik lebaran tahun ini.

Berdasarkan riset Kemenhub, lonjakan pemudik yang diprediksi akan lebih tinggi dibandingkan dengan lebaran tahun lalu, maka persiapannya harus dilakukan sejak dini.

"Persiapan dan koordinasi kami lakukan sejak dini dan InshaAllah pelaksanaannya akan lebih baik dari tahun lalu," ujar Menhub di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Banten.

Turut hadir dalam rakor, PJ Gubernur Provinsi Banten Al Muktabar, Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri Brigjen Ery Nursatari, dan Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol KemenPUPR Triono Junoasmono.

Rakor ini juga dihadiri perwakilan dari sejumlah instansi diantaranya yaitu: KSOP Kelas I Banten, KSOP Kelas I Panjang, PT ASDP Indonesia Ferry, PT Pelabuhan Indonesia, dan PT Pelayaran Nasional Indonesia.

Menhub menyampaikan, seluruh pemangku kepentingan terkait berkomitmen untuk memastikan volume to capacity ratio (V/C Ratio) atau perbandingan antara jumlah penumpang dan kendaraan dengan kapasitas Pelabuhan, masih dalam batas wajar dan terkendali yaitu kurang dari 0,8.

"Tadi dalam pembahasan V/C ratio akan berupaya ditekan serendah mungkin. Untuk itu akan dilakukan sejumlah simulasi-simulasi secara rutin untuk memastikan target itu tercapai, " ujar Menhub.

 

3 dari 3 halaman

Langkah Antisipasi

Adapun sejumlah langkah dan kebijakan yang akan dilakukan agar lonjakan pergerakan penumpang dan kendaraan tetap bisa terkendali, pertama yaitu menyiapkan penambahan dermaga alternatif untuk memecah kepadatan di tujuh dermaga yang ada di Merak.

"Kami siapkan lima dermaga di Pelabuhan Ciwandan dan satu dermaga di Pelabuhan Indah Kiat, Banten," ujar Menhub.

Sementara, kapal yang beroperasi di Merak sebanyak 65 unit dan di Ciwandan sebanyak 15 unit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.