Sukses

Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Segram Kini Rp 1.028.000

Harga emas hari ini yang dijual ANTAM terpantau naik Rp 2.000 segram.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas hari ini yang dijual ANTAM terpantau naik Rp 2.000 segram. Kini, harga emas antam dibadrol Rp 1.028.000 per gram.

Sementara itu, untuk harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback juga lebih mahal Rp 2.000 menjadi Rp 913.000 per gram. Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas, maka Antam akan membelinya di harga Rp 913.000 per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Antam juga menawarkan emas seri batik, gift seri dengan ukuran beragam.

Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.24 WIB, Sabtu (11/2/2023), harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Berikut rincian harga emas Antam hari ini:

  • Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 564.000
  • Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.028.000
  • Harga emas Antam 2 gram = Rp 1.996.000
  • Harga emas Antam 3 gram = Rp 2.969.000
  • Harga emas Antam 5 gram = Rp 4.915.000
  • Harga emas Antam 10 gram = Rp 9.775.000
  • Harga emas Antam 25 gram = Rp 24.312.000
  • Harga emas Antam 50 gram = Rp 48.545.000
  • Harga emas Antam 100 gram = Rp 97.012.000
  • Harga emas Antam 250 gram = Rp 242.265.000
  • Harga emas Antam 500 gram = Rp 484.320.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 968.600.000.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Dunia Naik, Menanti Data Inflasi AS

Harga emas bergerak lebih tinggi pada hari Jumat. Sementara pasar menunggu data inflasi AS minggu depan yang dapat mempengaruhi lintasan kebijakan moneter Federal Reserve.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (11/2/2023) harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1.864,10 per ons. Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Februari ditutup 0,2 persen lebih rendah pada USD 1.874,50 per ons.

Investor menunggu data harga konsumen AS yang akan dirilis pada 14 Februari. Sementara banyaknya kekhawatiran akan resesi global, reli yang kuat di pasar dunia menunjukkan optimisme kembali, yang dapat meringankan siklus kenaikan suku bunga Fed.

Indeks harga konsumen naik tipis 0,1 persen pada bulan Desember daripada turun 0,1 persen seperti yang dilaporkan bulan lalu. Sementara data Selasa depan kemungkinan akan menunjukkan CPI naik 0,4% bulan ke bulan, menurut untuk survei Reuters ekonom.

"Kita harus melihat kemajuan yang signifikan dan berkelanjutan di depan inflasi sebelum otoritas di sisi moneter akan merasa nyaman untuk membiarkan suku bunga berporos lebih rendah," kata Bart Melek, kepala strategi pasar komoditas di TD Securities.

Indeks dolar AS berada di jalur untuk kenaikan mingguan 0,7 persen. Selain itu, hasil patokan mencapai tertinggi dalam lebih dari sebulan.

3 dari 3 halaman

Lindung Nilai

Harga emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, namun suku bunga yang lebih tinggi cenderung meningkatkan biaya peluang untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Pasar uang sekarang mengharapkan puncak dalam siklus suku bunga Fed saat ini sekitar 5,15 persen pada bulan Juli.

"Laporan CPI AS minggu depan dapat memainkan peran besar di mana (emas) mengarah berikutnya, dengan tekanan ke atas lebih lanjut pada imbal hasil berpotensi bertindak sebagai beban mati jika kita menembus di bawah support USD 1.850," kata Michael Hewson, kepala analis pasar di CMC Markets, dalam sebuah catatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.