Sukses

6 Jurus Pemerintah Hadapi Tantangan Ekonomi 2023

Untuk meningkatkan perekonomian di 2023, pemerintah akan terus mendorong daya beli masyarakat, dan menjaga inflasi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa saat ini tengah terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi dunia meskipun inflasi sudah mulai terkendali.

Namun, Pemerintah tetap berupaya mendorong beberapa langkah dalam negeri yaitu belanja dalam negeri terus digenjot. Konsumsi dan investasi juga terus didorong dan beberapa sektor diharapkan bisa terus dipacu, seperti sektor industri hingga sektor pariwisata.

"Kita lihat sinyal positif dari PMI, jadi purchase manager index yang diterbitkan oleh BI angka bulan Januari 53,3 kemudian untuk production level di angka 56,2. Kemudian angka order from customer di angka 55, dan tentunya juga kita melihat impor kredit dan yang lain arahnya positif dan pertumbuhan ekonomi kita didorong oleh konsumsi dan ekspor, dan kita harus menjaga domestic demand," kata Airlangga Hartarto saat ditemui di Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Di sisi lain, pemerintah juga melihat kinerja PMI positif dan konsumen confidencenya di atas 100, menurutnya ini membuktikan bahwa masyarakat sudah mulai menjalankan aktivitas ekonominya dengan baik.

Hal yang sama juga terlihat dari sektor perindustrian, index kepercayaan industri tumbuh positif dikisaran 51,54 persen.

Kendati demikian, Pemerintah masih melihat sektor swasta yang masih menyimpan dananya di perbankan. Hal inilah yang perlu didorong agar net saving ini bisa direalisasikan dalam bentuk Capex, dan pemerintah bisa memonitor beberapa korporasi tersebut melakukan pembayaran atau manajemen hutang.

"Dan tentunya ini kita berharap dengan manajemen hutang sudah lebih baik, Capex akan didorong dan beberapa sektor yang tumbuh positif investasinya adalah energi maupun tambang, otomotif, perdagangan kemudian kesehatan, aneka manufaktur dan sektor konsumsi. Nah ini pemerintah berharap bahwa ini akan terus didorong kembali agar investasi terus berjalan," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jurus Pemerintah

Adapun terkait kebijakan yang akan diambil Pemerintah untuk meningkatkan perekonomian di tahun 2023, diantaranya pertama, pemerintah akan terus mendorong daya beli masyarakat, dan menjaga inflasi.

"Inflasi di daerah yang dimonitor di bulan Januari ini memang salah satunya adalah sektor transportasi dalam hal ini transportasi udara," ujarnya.

Kedua, terkait dengan beberapa komoditas yang diperhatikan termasuk harga beras, seperti di bulan Desember 2022, sehingga pemerintah akan terus memonitor situasi ketersediaan stok dan harga beras.

Ketiga, pemerintah juga mendorong pelaksanaan kawasan ekonomi khusus terutama pariwisata. Menurut dia, pemerintah juga menilai terdapat beberapa hal dari sektor parowisata yang bisa memperbaiki investasi.

 

3 dari 3 halaman

Lainnya

Keempat, pemerintah juga mendorong agar revisi dari turunan dari Perppu Cipta kerja untuk terus didorong, antara lain revisi PP terkait dengan perizinan berusaha berbasis risiko, terutama yang berbasis perizinan dasar yaitu KKPR, PBG dan amdal.

Kelima, Pemerintah akan terus melakukan hal hal debottlenecking daripada perizinan, agar investasi masih bisa berjalan dengan baik.

"Dan pemerintah juga komitmen investasi PSN yang sejumlah 30 project di tahun 2023, ini estimasi nilainya Rp 360 triliun, ini diharapkan seluruhnya bisa direalisasi di tahun 2023," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.