Sukses

Jokowi di HUT ke-50 PDIP: Saya Ingin Presiden Nanti Berani Lanjutkan Larang Ekspor Bahan Mentah

Di acara HUT ke-50 PDIP, Jokowi menyampaikan bahwa ia berharap presiden yang terpilih pada 2024 bisa melanjutkan kebijakan larangan ekspor bahan mentah.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam pidatonya di acara HUT ke-50 PDIP, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa ia berharap presiden yang terpilih pada 2024 mendatang bisa melanjutkan kebijakan larangan ekspor bahan mentah yang sudah ia jalankan saat ini.

Jokowi berharap, Indonesia tidak akan kembali ke era penjajahan VOC 400 tahun lalu dengan dipaksa melakukan eskpor bahan mentah, sehingga tidak mendapat nilai tambah pada ekonominya.

"Inilah yang harus kita balik bahwa bahan-bahan mentah yang kita miliki baik tambang, pertanian, perkebunan, semuanya harus dihilirasi agar nilai tambahnya berada di dalam negeri" ujar Jokowi, alam acara perayaan HUT PDIP ke-50, dikutip dari Youtube PDI Perjuangan Selasa (10/1/2023).

"Kenapa ini terus saya ulang-ulang, karena saya ingin presiden ke depan juga berani melanjutkannya. Tidak gampang ciut nyali, tidak gentar demi kepentingan bangsa dan negara," tuturnya.

Namun Jokowi mengakui bahwa mengintegrasi industri bukan lah hal yang mudah, karena jauhnya tambang-tambang bahan mentah yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Maka dari itu, pekerjaan besar ke depan adalah bagaimana membangun sebuah sistem besar agar Nikel, bauksit, tembaga, dan timah bisa terigentrasi dan memproduksi barang jadi maupun setengah jadi, serta emberikan nilai tambah utamanya lapangan kerja bagi rakyat. 

Jokowi pun membeberkan contoh salah satunya ketika Indonesia masih mengekspor bahan mentah nikel.

"Dulu, waktu masih mentah kita ekspor itu per tahun nilainya hanya Rp 17 triliun. Setelah kita stop, dalam setahun bisa menghasilkan Rp 360 triliun, ini baru nikel," bebernya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jokowi Soal Ancaman Resesi Global di 2023 : Kita Harus Hati-hati dan Waspada

Dalam pidatonya di HUT ke-50 PDIP, Jokowi juga memperingatkan agar masyarakat Indonesia berhati-hati pada ancaman resesi di 2023. 

Hal itu terlepas dari ekonomi Indonesia yang bertahan kuat pada tahun 2022 di tengah ketidakpastian global.

"Meskipun kita tumbuh baik, di tahun 2022 tapi hati-hati. Karena managing directornya IMF Kristalina Georgiva menyampaikan bahwa 2023 tahun 2023 seperti ekonomi dunia akan mengalami resesi," jelas. Jokowi.

Sementara untuk negara-negara yang tidak terkena resesi, Jokowi menyebut, ratusan juta penduduknya akan merasakan sedang dalam keadaan resesi.

"Oleh sebab itu, saya tidak menakut nakuti, tapi kita semuanya harus hati-hati dan waspada. Jangan keliru kebijakan, jangan keliru policy, itu yang harus kita jaga bersama-sama," tegasnya.

Jokowi pun tak lupa menyampaikan syukur pada ekonomi Indonesia yang mampu bertahan di tengah guncangan pada ekonomi global.

"Alhamdulillah Indonesia termasuk yang mampu bertahan sampai saat ini karena fondasi yang telah kita bangun, yaitu infrastruktur untuk Indonesia Maju," tuturnya.

3 dari 4 halaman

Jokowi Hadir di Lokasi HUT Ke-50 PDIP

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo dikabarkan sudah hadir di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, (10/1/2023) yang menjadi lokasi HUT ke-50 PDIP. Jokowi mengenakan batik hitam bercorak merah.

Wapres RI Maruf Amin juga sudah hadir di area JIExpo dengan mengenakan kemeja hitam.

Ketua Umum PDIP Megawati, sebelumnya terlihat sedang duduk di sebuah ruangan yang berada di ruang tunggu naratetama bersama Menseskab Pramono Anung dan Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kreatif dan Digital Prananda Prabowo atau Mas Nanan.

Nantinya, acara HUT ke-50 akan dihiasi oleh aksi penerjun untuk mendarat di lapangan utama JIExpo demi meramaikan kegiatan HUT ke-50 PDIP.

HUT PDIP kali ini akan diramaikan pula oleh 500 orang yang terlibat dalam paduan suara yang dikoordinasi oleh Andre Hehanusa dan Chicha Koeswoyo.

PDIP pada 10 Januari 2023 merayakan HUT ke-50 sebagai bagian konsolidasi partai dalam rangka pemenangan pemilu.

Parpol berlambang Banteng moncong putih itu mengusung tema Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam dengan subtema Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya dalam perayaan HUT ke-50.

4 dari 4 halaman

Ribuan Kader Sudah Datang di Venue HUT ke-50 PDIP

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-50 hari ini, Selasa (10/1/2023) di Jiexpo Kemayoran Jakarta. Tema HUT Ke-50 PDIP adalah 'Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam' dengan Subtema: 'Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya'.

Pantauan di lokasi, ribuan kader PDIP telah datang memasuki arena HUT PDIP. Mereka mengenakan pakaian berwarna. Selain itu, ribuan Satgas Cakra Buana juga telah berkumpul di halaman depan Jiexpo Kemayoran. Mereka menyanyikan yel-yel penyemangat menyambut HUT emas partai berlambang banteng moncong putih itu.

Petugas keamanan dari Paspampres dan Kepolisian juga telah disiagakan di lokasi acara. Menurut agenda, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan hadir di acara HUT PDIP tersebut.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, bahwa persiapan menuju puncak peryataan HUT ke-50 PDIP ini, bisa menyaksikan soliditas partai dalam wajah kekuatan arus bawah partai.

"Maka kita tampilkan Satgas partai dan juga semangat dari marching band partai dan gladi kotor, serta gladi resik, kami meyakini bahwa acara besok mampu mempersembahkan suatu gambaran sejarah perjuangan yang panjang dari PDI Perjuangan," kata Hasto di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023).

Hasto menyakini bahwa seluruh jajaran partai akan mengikuti dengan hikmat.

"Peringatan HUT ke-50 tahun PDIP ini bagian dari puncak konsolidasi dari partai dalam rangka pemenangan Pemilu tahun 2024," terang Hasto.

Hasto menambahkan, bahwa dalam peringatan HUT ke-50 PDIP, akan ada tamu spesial yakni kader partai sekaligus Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Jadi besok Ibu Megawati Soekarnoputri dengan didampingi oleh seluruh jajaran DPP dan menghadirkan suatu tamu yang istimewa, kader partai yang telah digembleng dari bawah, yang sekarang menjadi Presiden Republik Indonesia Yaitu Bapak Presiden Jokowi," kata Hasto.

"Dan kemudian akan melihat terlebih dahulu bagaimana soliditas, konsolidasi dari PDI Perjuangan yang terus bergerak secara dinamis dengan warna nasionalisme dan patriotisme," sambungnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.