Sukses

Hadapi Gejolak 2023, UMKM Diminta Perkuat Cadangan Kas

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Teguh Supangkat menjelaskan, UMKM harus waspada dan siap menghadapi kondisi ekonomi yang akan menantang di tahun depan.

Liputan6.com, Jakarta - Ekonomi dunia diramal akan menghadapi banyak goncangan di tahun depan. Hal ini tentu saja akan menyerempet ke Indonesia. Tak hanya korporasi besar, dunia UMKM pun diminta bersiap menghadapi berbagai gejolak yang akan terjadi di tahun depan. 

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Teguh Supangkat menjelaskan, UMKM harus waspada dan siap menghadapi kondisi ekonomi yang akan menantang di tahun depan. 

Ada strategi yang dapat dilakukan oleh UMKM dan bisnis lainnya supaya mampu bertahan dalam menghadapi resesi salah satunya adalah menjaga kesehatan keuangan.

"Beberapa langkah yang dapat dilakukan agar UMKM bisa bertahan di kala menghadapi kondisi ketidakpastian global ini," ujar Teguh dalam acara Daya Fest Bank BTPN, Jakarta, Jumat (16/12).

Berikut strategi UMKM menghadapi ketidakpastian ekonomi antara lain, mengevaluasi rencana dan target bisnis, memperkuat cadangan kas, inovasi dan pemasaran melalui teknologi, dan pencatatan keuangan dan laporan keuangan yang baik.

Disisi lain pihaknya juga telah berkomitmen untuk melakukan akselerasi digital di industri perbankan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan akses pembiayaan akselerasi digital perbankan.

"Diharapkan dapat meningkatkan efisiensi ekonomi nasional mendorong perluasan inklusi keuangan termasuk menyasar UMKM. Seiring dengan kapabilitas daya jangkau digital yang ada yang menjadi lebih luas hingga pelosok tanah air disertai dengan percepatan proses bisnisnya," terang Teguh.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lewat Gernas Bangga Buatan Indonesia, UMKM Bisa Naik Kelas

Kalimantan Barat kini menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau Gernas BBI.

Lewat event ini, sudah selayaknya Kalimantan Barat mendorong pengusaha UMKM, industri kecil dan menengah, serta artisan untuk bisa menembus kancah global, tentu tanpa melupakan potensi pasar digital dalam negeri.

Gernas BBI Menempatkan pengusaha UMKM, serta industri kecil dan menengah untuk bisa meningkatkan kualitas produknya, dan menguasai keahlian digital untuk bisa memanfaatkan fitur-fitur teknologi dalam mengembangkan usahanya.

Di bawah arahan Kementerian Badan Usaha Milik Negara sebagai manajer kampanye program yang mengusung tema #CorakCorakKalbar - Membangun UMKM Kalbar Go Global ini menggandeng BNI dan tujuh Rumah BUMN untuk bisa melakukan pelatihan dan pendampingan pengusaha UMKM. Sebuah kerjasama yang menunjukkan betapa kepentingan masyarakat layak menjadi prioritas seluruh anak bangsa.

 

3 dari 3 halaman

Tulang Punggung

Menteri Erick Thohir menegaskan komitmen seluruh BUMN sebagai aset milik negara untuk turut serta membangun perekonomian Indonesia. “Keberadaan kami memang untuk membangun negeri ini,” ujar Menteri BUMN, ditulis Sabtu (10/12/2022).

“Kami sepenuhnya menyadari bahwa tulang punggung perekonomian bangsa ini justru berada di punggung para pengusaha UMKM. jadi, untuk membangun Indonesia, penting untuk memastikan pengusaha UMKM ini mampu menjalankan usahanya tanpa halangan berarti,” tambahnya.

Komitmen Kementerian BUMN ini dibuktikan dengan berbagai capaian luar biasa dari Gernas BBI Kalbar. Gernas ini turut mendukung penyaluran kredit digiKU Kalimantan Barat sebesar Rp200 Miliar selama periode Agustus-Oktober 2022.

Reporter: Siti Ayu Rachma

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.