Sukses

Austria Buka Kesempatan Kerja Bagi PMI Terampil, Siapa Minat?

Kementerian Ketenagakerjaan RI bersama Kementerian Federal Tenaga Kerja dan Ekonomi Republik Austria, menandatangani kerja sama pelatihan vokasi pada pelatihan berbasis kerja.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Ketenagakerjaan RI bersama Kementerian Federal Tenaga Kerja dan Ekonomi Republik Austria, menandatangani kerja sama pelatihan vokasi pada pelatihan berbasis kerja.

"Hari ini Kementerian Ketenagakerjaan RI telah melakukan tandatangan MoU dengan Kementerian Federal Tenaga Kerja dan Ekonomi Austria tentang Kerja Sama Pelatihan Berbasis Kerja," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah di kantor Kemnaker, Kamis (10/11/2022).

Menaker menjelaskan, penandatanganan  ini merupakan tindaklanjut dari pertemuan sebelumnya di Austria pada Juli 2022 lalu. MoU ini merupakan payung bagi pengembangan kerja sama bidang ketenagakerjaan yang meliputi pelatihan vokasi, penyelenggaraan pemagangan di Austria, dan inisiasi kerangka kerja penempatan pekerja migran terampil dan profesional Indonesia ke Austria.

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Binalavotas Kemnaker juga telah menandatangani MoU Pemagangan ke Austria, dimana dalam pelaksanaanya Kemnaker akan mengirim sejumlah peserta magang setiap tahunnya dari Indonesia untuk melaksanakan program pemagangan di Austria.

Adapun untuk jabatannya pada sektor teknologi informasi, hospitality (hotel/restoran), pertukangan, pengelasan, kelistrikan, mesin industri, garmen & pakaian, bisnis & management, industri kreatif, pengolahan, dan pertanian.

"Dapat kami sampaikan juga bahwa selama ini Pemerintah Austria telah memberikan bantuan kepada Pemerintah Indonesia," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Peningkatan Kompetensi

Bantuan ini diberikan dalam rangka peningkatan kompetensi tenaga kerja di sektor maritim melalui program “Development Maritime Vocational Training Center” atau BLK Maritim yang diselenggarakan di 3 lokasi, yaitu Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan, BBPVP Serang dan BBPVP Makassar.

Adapun dalam kunjungan kali ini, pihak Pemerintah Austria bersama dengan Kemnaker berkesempatan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi proyek “Development Maritime Vocational Training Center” di 3 lokasi balai latihan kerja tersebut.

"Program BLK Maritim ini bertujuan untuk mendukung program prioritas Presiden Republik Indonesia melalui penyiapan sumber daya manusia yang kompeten di bidang kemaritiman yang diharapkan dapat mencetak tenaga kerja terampil yang akan bekerja di pelabuhan, galangan kapal, dan perhotelan," jelas Menaker.

Kejuruan yang dikembangkan dalam program ini adalah tourism hospitality, joinery, welding, electrical, marine engine, metal working, dan wood-glass fiber working.

Selain itu, Kemnaker melalui Ditjen Binalavotas telah mengajukan usulan kepada Pemerintah Austria untuk kegiatan “Enhancement Vocational Training Center” di BPVP Banyuwangi. Usulan proyek tersebut sedang dalam proses persetujuan Pemerintah Austria.

 

3 dari 3 halaman

Perluasan Kesempatan Kerja di Austria

Lebih lanjut Menaker mengungkapkan, perluasan kesempatan kerja di Austria ini tentunya merupakan sebuah kesempatan yang baik bagi angkatan kerja Indonesia. Sebagaimana diketahui, negara Austria sedang menghadapi Aging Population sehingga membutuhkan banyak tenaga kerja muda dan produktif dalam membantu memenuhi kebutuhan operasional negaranya.

"Saya harap pertemuan ini dapat menjadi momentum baru bagi Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Austria untuk mengembangkan kerja sama dan saling menguntungkan di bidang perluasan kesempatan kerja, melalui penempatan tenaga kerja atau pekerja migran terampil Indonesia di Austria," ujar Menaker.

Selanjutnya, untuk meningkatkan kapasitas pekerja migran di bidang keterampilan bahasa, Kementerian Ketenagakerjaan mulai melakukan peningkatan peran Balai Pelatihan Vokasi dan Produktifitas untuk mendukung program penempatan dengan membuka kejuruan Bahasa dan bekerja sama dengan negara penempatan untuk penyesuaian kualifikasinya.

"Oleh karenanya, saya sangat berterima kasih atas peluang atau kesempatan kerja yang terbuka di Austria untuk pekerja migran Indonesia," pungkas Menaker. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.