Sukses

Harga Emas Hari Ini Bangkit Usai Jatuh ke Level Terendah dalam 1 Tahun

Harga emas berbalik arah usai sentuh level terendah dalam 1 tahun pada perdagangan Rabu.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas berbalik arah usai sentuh level terendah dalam 1 tahun pada perdagangan Rabu. Kenaikan harga emas dipicu oleh melemahnya nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS).

Hal ini turut membantu harga emas batangan terhindari dari tekananakibat prospek kenaikan suku bunga yang curam setelah harga konsumen AS melonjak.

Dikutip dari CNBC, Kamis (14/7/2022), harga emas di pasar spot gold naik 0,4 persen menjadi USD 1.732,69 per ons pada 16:02 ET, naik dari level terendah sejak Agustus 2021 di USD 1.707,09 setelah data ekonomi AS mendorong kurs dolar ke puncak baru multi-dekade.

Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,4 persen pada USD 1.731,2. Harga konsumen AS meningkat pada bulan Juni, memperkuat kasus untuk kenaikan suku bunga agresif dari Federal Reserve akhir bulan ini.

Dolar kemudian menyerahkan keuntungan, meningkatkan selera untuk emas di antara pembeli luar negeri. Imbal hasil Treasury AS juga tergelincir.

Cetakan CPI mendorong gagasan bahwa The Fed kemungkinan besar akan menaikkan suku bunga secara agresif dan mungkin mempertahankannya di posisi tersebut lebih lama.

"Hal ini mendorong penurunan awal pada harga emas," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Imbal Hasil

Turunnya imbal hasil dan kurs dolar yang mengikutinya dapat membantu harga emas, dengan investor yang mengambil posisi short karena harga emas bergerak ke level terendah USD 1.700 sekarang menutupinya, Melek menambahkan.

Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai inflasi, kenaikan suku bunga menarik investor menjauh dari emas dengan meningkatkan biaya peluang memegang aset hasil nol. 

Prospek kenaikan suku bunga yang curam masih cenderung mengikat emas, kata para analis, bahkan ketika kekhawatiran ekonomi berlanjut.

Tetapi Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index, mengatakan dalam sebuah catatan bahwa “Reaksi pasca IHK jelas menunjukkan bahwa investor berpikir bahwa pembacaan inflasi yang besar akan sangat merugikan ekonomi sehingga Fed tidak hanya akan segera menghentikan kenaikan suku bunga, tetapi akan berbalik arah pada awal Q1.”

Di tempat lain, harga perak menguat 1,5 persen menjadi USD 19,18 per ounce, harga platinum naik 0,9 persen menjadi USD 853,83 dan paladium turun 2,2 persen menjadi USD 1.982,72. 

3 dari 4 halaman

Harga Emas Catat Paling Murah selama 9 Bulan, Saatnya Beli?

Harga emas mencapai level terendah sembilan bulan pada hari Selasa. Emas terus terhuyung-huyung di bawah tekanan dari dolar AS yang kuat dan taruhan kenaikan suku bunga.

Sementara investor memposisikan diri untuk serangkaian data ekonomi AS yang dapat menentukan laju pengetatan moneter.

Dikutip dari CNBC, Rabu (13/7/2022), harga emas di pasar spot turun 0,48 persen menjadi USD 1.725,33 per ounce. Emas berjangka AS turun 0,46 persen menjadi $1.723,8.

"Pembelian besar-besaran ke dolar AS (oleh investor) dan antisipasi suku bunga bergerak lebih tinggi, karena inflasi jauh lebih tinggi, menekan emas," kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Indeks dolar menguat di dekat puncak 20 tahun, memperkuat statusnya sebagai safe-haven pilihan di tengah meningkatnya risiko resesi. Sementara membuat emas lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

Serangkaian data AS – termasuk harga konsumen, penjualan ritel, dan output pabrik – akan memberikan gambaran sejauh mana inflasi telah melonjak menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve minggu depan.

“Cetak CPI utama yang lebih tinggi dari perkiraan (pada hari Rabu) akan membuka jalan bagi kenaikan 75 basis poin oleh The Fed akhir bulan ini; skenario yang secara luas ditafsirkan sebagai negatif untuk emas,” kata Han Tan, kepala analis pasar di Exinity.

4 dari 4 halaman

Suku Bunga The Fed

Kenaikan suku bunga meredupkan daya tarik emas dengan meningkatkan biaya peluang memegang aset yang tidak menghasilkan bunga.

"Setiap kenaikan harga emas yang signifikan atau bertahan lama sedang terhalang tidak hanya oleh dolar AS yang kuat tetapi juga oleh arus keluar ETF yang sedang berlangsung dan kuat," kata Commerzbank dalam sebuah catatan.

Sementara itu, penambang Rusia Petropavlovsk berencana untuk mengajukan administrasi setelah sanksi terhadap Gazprombank, pemberi pinjaman utama dan pembeli tunggal emasnya, menempatkannya di antara perusahaan terdaftar pertama yang menghadapi keruntuhan karena perang Ukraina. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.