Sukses

Harga Cabai Naik 100 Persen Akibat Cuaca Ekstrem

Faktor utama kenaikan harga cabai di tingkat petani karena adanya gagal panen.

Liputan6.com, Jakarta - Harga sejumlah bahan pangan meningkat tinggi menjelang pergantian tahun ke 2022. Tercatat harga cabai meningkat tajam di tingkat pedagang hingga tingkat petani.

Ketua Asosiasi Champion Cabai Indonesia Tunov Mondro Atmojo mengatakan, harga cabai rawit merah di tingkat petani melambung drastis. Menurut catatannya, harga melambung lebih dari 100 persen dari harga normal.

“Harga cabai rawit merah melambung di tingkat petani sejak awal desember dari kisaran harga 30rb per kg sd 70rb per kg di tingkat petani saat ini,” katanya kepada Liputan6.com, Rabu (29/12/2021).

Faktor utama kenaikan harga di tingkat petani itu karena adanya gagal panen. Ini disebabkan cuaca ekstrem yang membawa hujan berkepanjangan sejak beberapa waktu lalu.

“Penyebab harga tinggi karena cuaca ekstrem jadi banyak gagal panen kena layu akar atau buruk akar,” kata dia.

Sehingga, dengan terdampak cuaca ini, rata-rata hasil panen yang bisa didapatkannya hanya setengahnya dari produksi normal. Bahkan, jika terjadi hujan sejak pagi, petani tak bisa panen ke ladang miliknya.

“Dan meletusnya Semeru juga mempengaruhi kenaikan harga,” kata dia.

Ia mengamini kenaikan harga menjelang akhir tahun atau di momen-momen tertentu wajar terjadi. Ia pun menaksir harga akan mulai mereda tidak terlalu lama lagi.

“Ini fluktuasi, tahunan tapi biasanya juga tidak setinggi ini. Paling lama 2 bulan (kenaikan harga biasanya),” tutupnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Bahan Pangan Naik

Masyarakat dikejutkan dengan lonjakan harga bahan pangan jelang akhir 2021. Secara rata-rata, kenaikan harga pangan mencapai 0,55 persen dari November 2021, lebih tinggi dari prediksi Bank Indonesia (BI) yang sebesar 0,49 persen pada Desember 2021.

Kenaikan parah terjadi pada harga cabai, telur ayam, daging dan minyak goreng. Berdasarkan informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), kenaikan tertinggi jatuh untuk harga cabai.

Cabai rawit merah meroket hingga 130,97 persen dalam sebulan menjadi Rp 86.500 per kg, cabai rawit hijau melesat 54,71 persen menjadi Rp 57.400 per kg. Sementara minyak goreng naik 7,43 persen, gula naik 0,76 persen, daging ayam segar naik 1,42 persen, dan harga telur ayam naik 3,56 persen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.