Sukses

Cegah Omicron, Menlu Minta WNI Tak Melancong ke Luar Negeri

Menlu Retno Marsudi menghimbau agar Warga Negara Indonesia (WNI) tidak melakukan perjalanan ke luar negeri demi mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron

Liputan6.com, Jakarta Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menghimbau agar  Warga Negara Indonesia (WNI) tidak melakukan perjalanan ke luar negeri, untuk mencegah penyebaran virus covid-19 jenis omicron.

“Pemerintah meminta dengan sangat menghimbau dengan sangat bagi Warga Negara Indonesia yang tidak memiliki kepentingan yang sangat mendesak untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri,” kata Menlu Retno dalam konferensi pers rapat terbatas, Senin (13/12/2021).

Himbauan tersebut tentunya mengikuti perkembangan penelitian dari WHO. Lantaran, hingga saat ini para ahli masih melakukan penelitian lebih lanjut terkait varian virus covid-19 omicron.

“WHO telah memberikan update tentang omicron pada tanggal 2 Desember kemarin yang antara lain menyebutkan bukti masih sangat terbatas, dan para ahli masih terus bekerja untuk dapat betul-betul menentukan kecepatan dan dampak terhadap efektivitas vaksin serta data-data lain yang diperlukan,” jelasnya.

Karena masih dikumpulkan data-data terkait virus Covid-19 varian omicron, maka pilihan terbaik adalah berhati-hati dan WNI diminta tidak melakukan perjalanan ke luar negeri. Who mengatakan omicron telah menyebar ke 63 negara pada 9 Desember.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Varian Omicron

Sebagai informasi, penularan omicron lebih cepat tercatat di Afrika Selatan, dimana varian delta kurang lazim, dan di Inggris strain yang dominan.

Tetapi WHO menegaskan, kurangnya data berarti tidak dapat mengatakan apakah tingkat penularan omicron adalah karena kurang rentan terhadap respon imun, transmisibilitas yang lebih tinggi atau kombinasi keduanya.

“Masih dikumpulkannya bukti-bukti maka tidak ada cara lain untuk kita terus berhati-hati. Saya ingin ulangi untuk terus berhati-hati dan waspada. Selain melakukan akselerasi vaksinasi dan mematuhi protokol kesehatan maka diperlukan upaya untuk membatasi pergerakan,” tegas Menlu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.