Sukses

Bantu UKM Tembus Pasar Global, Kemendag Gandeng BNI untuk Fasilitas Pembiayaan Ekspor

Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mendampingi dan memfasilitasi ekspor produk usaha kecil menengah (UKM).

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mendampingi dan memfasilitasi ekspor produk usaha kecil menengah (UKM). Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menjalin kerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (BNI) untuk memberikan dukungan pembiayaan ekspor.

Penandatangan kerja sama Kemendag dengan BNI dilaksanakan di sela-sela seminar “Sosialisasi Tata Cara Pengurusan Izin BPOM dan Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi Pelaku UKM”. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kemendag Marolop Nainggolan dan Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah BNI Muhammad Iqbal.

Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kemendag Marolop Nainggolan menjelaskan, perjanjian kerja sama ini merupakan turunan dari Nota Kesepahaman antara Kemendag dengan BNI tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Jasa Layanan Perbankan Dalam Rangka Peningkatan Ekspor yang telah ditandatangani pada 5 November 2020.

“Dengan adanya pendampingan dari pemerintah dan perbankan, diharapkan pelaku UKM Indonesia dapat meningkatkan volume dan kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan permintaan pasar dunia," kata Marolop, dikutip dari rilis Kemendag, Selasa (23/11/2021).

Marolop menyampaikan komitmen Kemendag dalam memberikan dukungan bagi pelaku UKM dalam bentuk pelatihan, promosi dan publikasi, pengembangan produk, penyediaan informasi tren pasar, serta pengembangan jejaring dengan perwakilan perdagangan di luar negeri.

Adapun komitmen dari BNI yaitu memberikan fasilitasi kredit kepada pelaku UKM untuk peningkatan ekspor.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Potensi Besar

Penandatanganan ini pun diharapkan dapat mendorong peran para pelaku UKM Indonesia dalam meningkatkan ekspor nasional.

"Pemerintah berkomitmen besar untuk bersamasama dengan mitra strategis mengimplementasikan butir-butir cakupan kerja sama sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing, sehingga mampu meningkatkan ekspor nasional yang berdaya saing,” tambah Marolop.

Potensi pasar yang besar bagi produk UKM Indonesia, menurut Marolop, perlu didukung dengan adanya bantuan pembiayaan untuk dapat meningkatkan produksi dan berujung pada pemasaran yang tepat yang berlangsung secara lanjut.

"Untuk itu, Kemendag menggandeng BNI sebagai sebuah lembaga perbankan yang kegiatan usahanya antara lain menghimpun dana dari masyarakat berupa simpanan dalam bentuk tabungan, giro, deposito, dan menyalurkan dana kepada masyarakat berupa pemberian fasilitas kredit dan jasa-jasa lainnya. Kerja sama ini diharapkan dapat mencapai tujuan tersebut,” tuturnya.

Selain fasilitasi kredit, Direktur BNI Iqbal menjelaskan bahwa bank ini juga memiliki program BNI Xpora.

Program itu bertujuan memperkuat potensi UKM Indonesia untuk mendunia serta menjadi pusat layanan bagi diaspora Indonesia yang berada di luar negeri.

"Xpora adalah layanan Bank BNI untuk Nasabah pelaku UKM yang ingin mengembangkan bisnisnya menuju UKM yang ‘Go Productive’, ‘Go Digital’, dan ‘Go Global’,” ujar Iqbal.

Menurut Iqbal, Go Productive merupakan solusi yang diberikan oleh BNI untuk meningkatkan kapabilitas UKM melalui program edukasi, pendampingan, dan konsultasi bisnis yang cepat dan berkualitas.

Go Digital merupakan solusi terintegrasi yang diberikan BNI untuk UKM agar mendapatkan solusi berbasis digital melalui kerja sama BNI degan para mitra terpercaya.

Sedangkan Go Global merupakan solusi yang diberikan oleh BNI untuk UKM agar dapat mengakses informasi dan peluang pasar yang lebih luas melalui program optimalisasi kantor cabang luar negeri BNI, bisnis-ke-bisnis (B2B), dan pameran produk berskala internasional.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini