Sukses

Sri Mulyani Ingin Pemenang Lomba Olimpiade APBN 2021 Jadi Duta Keuangan

Sri Mulyani mengatakan anak muda yang menjadi peserta Olimpiade APBN 2021 tersebut bisa menjadi role model di kalangan anak muda lainnya.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali menggelar lomba bagi pelajar SMP, SMA, Mahasiswa, hingga tenaga pengajar untuk memahami APBN.

Sebagai tindak lanjut hasil lomba Olimpiade APBN 2021 ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta 10 besar pemenang mampu untuk menjadi duta keuangan.

Tujuannya, agar para peserta lomba-lomba tersebut tak hanya terpacu terhadap perlombaannya saja, tapi juga mampu memberikan manfaat kepada masyarakat dalam mengedukasi terkait keuangan negara.

Dia pun meminta jajarannya untuk meramu skema dalam pelaksanaan tujuannya tersebut. Misalnya koordinasi dengan direktorat jenderal di lingkup Kementerian Keuangan.

“Misalnya, Yang top 10 kita jadikan duta selama setahun, itu sebagai penghargaan. Jadi mereka tidak cuma fokus pertandingan tapi sehari-hari juga menjadi duta keuangan,” katanya dalam Opening Ceremony Olimpiade APBN 2021, Minggu (12/9/2021).

Ia mengatakan bahwa anak-anak muda yang menjadi peserta Olimpiade APBN 2021 tersebut bisa menjadi role model di kalangan anak muda lainnya.

“Tapi juga punya komitmen dan perhatian dan keseriusan yang mengagumkan, mereka bisa jadi duta APBN,” tegas dia.

Tak lupa, Menkeu Sri Mulyani juga mengapresiasi seluruh peserta di empat kategori perlombaan tersebut. Seluruh peserta, jadi spesial karena memiliki keinginan untuk tahu bagaimana mengurusi negara.

“Bahwa mengurus indonesia adalah keperluan bersama, tidak hanya sendiri. Jadi mereka dengan ikut ke lomba ini mereka punya pola pikir dimana gak terserah pemimpin. Jadi kita semuanya wajib untuk memiliki dan menentukan kedepannya seperti apa. Proses yang luar biasa bagus, selamat teman2 yang ikut ini. apapun hasilnya, saya anggap semua adalah pemenang di seluruh indonesia,” terang dia.

Sri Mulyani mengatakan, bahwa 2072 peserta lomba cerdas cermat yang terdata adalah masih sebagian kecil dari jumlah keseluruhan anak muda yang memiliki potensi di Indonesia. Sehingga ia menganggap semua peserta adalah pemenang dari lingkungannya masing-masing.

“Nanti siapa yang mencapai kemenangan yang paling tinggi, anda semuanya boleh berbangga telah ikut dalam kompetisi dengan proses yang sangat transparan,” katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diikuti 2.072 Tim

Direktur Jenderal Anggaran, Kemenkeu, Isa Rachmatarwata menuturkan 2.072 tim ikut dalam Olimpiade APBN 2021.

Tim tersebut berasal dari beberapa wilayah di Indonesia, misalnya, Jawa-Bali, Sumatera, Kalimantan-Nusa Tenggara, Sulawesi-Maluku-Papua-Papua Barat, dan Regional Luar Negeri.

Pada Olimpiade APBN 2021 ini, ada 4 kategori perlombaan yang bisa diikuti oleh siswa tingkat SMP sederajat, SMA sederajat, Mahasiswa, hingga Guru Pengajar.

1. Lomba Debat APBN (untuk mahasiswa D3/DIV/S1/sederajat)

2. Lomba Cerdas Cermat (untuk siswa SMA/SMK/MA/sederajat)

3. Lomba Konten Video/TikTok APBN (untuk siswa SMP/MTs/sederajat)

4. Lomba Konten Bahan Ajar APBN (untuk guru SMA/SMK/MA/sederajat.

Total peserta yang berpartisipasi mencapai 3.324 tim berasal dari SMA/SMK/MA/sederajat dan termasuk 6 tim dari sekolah Indonesia di luar negeri.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.