Sukses

Ekonom Indef: Realisasi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2021 Semu

Ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 tercatat 7,07 persen secara year on year.

Liputan6.com, Jakarta - Ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 tercatat tumbuh 7,07 persen secara year on year. Kepala Center of Industry, Trade, and Investment Institute for Development on Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho mengatakan bahwa realisasi pertumbuhan ekonomi ini masih semu.

"Jadi tentu kalau dikatakan ini adalah akhir dari resesi atau pertumbuhan semu, bahkan ada katakan ilusi, tentu saya katakan ini pertumbuhan yang semu," kata dia dalam diskusi Indef Waspada Gelombang 2 Pemulihan Ekonomi, Jumat (6/7/2021).

Hal ini mengingat bahwa pandemi Covid-19 belum selesai dan di kuartal III 2021 terdapat kebijakan-kebijakan yang menahan laju pertumbuhan ekonomi. Di mana periode Juli hingga September nanti diperkirakan masih dalam fase pembatasan baik mulai dari PPKM darurat hingga level 1-4.

Dengan begitu, tentu saja hal ini akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi pada periode kuartal III 2021. "Kalau kondisi pandemi masih belum cukup mereda, maka tentu kalau kita bandingkan dengan kuartal III di 2020 hasilnya pasti akan berbeda dengan yang ada sekarang. Bisa jadi pertumbuhannya lebih menurun dibandingkan kuartal II 2021," jelas dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengumuman BPS

Sebelumnya BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2021 di angka 7,07 persen (yoy). Pencapaian ini merupakan yang tertinggi sejak 2004 atau lebih dari 16 tahun.

Dengan pencapaian tersebut, Indonesia resmi keluar dari jurang resesi setelah sejak kuartal II 2020 pertumbuhan ekonominya berada di level negatif.

Secara kuartal to kuartal atau qtq, Margo melanjutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga tumbuh 3,31 persen, meski belum sebaik dalam kondisi normal.

Capaian pertumbuhan ekonomi 7,07 persen secara tahunan ini diukur dari produk domestik bruto (PDB) pada harga berlaku yang mencapai Rp 2.772,8 triliun.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.