Sukses

Harga Emas Anjlok Lebih dari 1 Persen Usai Proyeksi The Fed soal Suku Bunga

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas tergelincir lebih dari 1 persen pada perdagangan Rabu setelah pejabat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) merilis proyeksi untuk kenaikan suku bunga pasca-pandemi pertama hingga 2023.

Harga emas di pasar spot turun 1,1 persen menjadi USD 1.839,06 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level terendah sejak 14 Mei di USD 1.833,65.

Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,3 persen pada USD 1.861,40

Dalam proyeksi barunya, 11 dari 18 pejabat The Fed memproyeksikan setidaknya dua seperempat poin kenaikan suku bunga untuk tahun 2023, bahkan ketika para pejabat dalam pernyataan mereka berjanji untuk menjaga kebijakan tetap mendukung untuk saat ini guna mendorong pemulihan pekerjaan yang sedang berlangsung.

"The Fed memiliki rencana permainan bahwa mereka akan menghapus semua akomodasi ini dan itu hanya reaksi awal (dalam emas)" kata Analis Pasar Senior OANDA Edward Moya

Dia menambahkan bahwa The Fed lebih hawkish daripada pasar diharapkan dan emas bisa jatuh lebih jauh menuju USD 1.830.

Namun bank sentral mempertahankan suku bunga acuan jangka pendek mendekati nol dan mengatakan akan terus membeli obligasi USD 120 miliar setiap bulan untuk mendorong pemulihan ekonomi.

Harga emas semakin terpukul oleh lonjakan dolar dan imbal hasil setelah pengumuman tersebut. Hasil yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak menghasilkan.

"Tetapi The Fed tidak akan memimpin dalam pengetatan terhadap bank sentral utama lainnya dan itu akan menjadi salah satu yang terakhir melakukan pengetatan, memungkinkan pelemahan dolar tetap utuh sepenuhnya yang seharusnya mendukung harga emas," kata Moya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pernyataan The Fed

Pelaku pasar sekarang mencermati konferensi pers Ketua Fed Jerome Powell setelah pernyataan itu.

Powell mengatakan kebijakan Fed akan terus memberikan dukungan kuat untuk ekonomi dan menandai kekhawatiran atas pemulihan ekonomi. Dia juga mengatakan inflasi bisa berubah menjadi lebih tinggi dan lebih persisten dari yang diharapkan.

Harga perak naik 0,3 persen menjadi USD 27,71 per ounce, sementara harga paladium naik 1,6 persen menjadi USD 2.805,86 dan platinum turun 1,6 persen menjadi USD 1.134,50.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.