Sukses

Garuda Indonesia Tawarkan Pensiun Dini ke Karyawan

Garuda Indonesia berupaya memberikan kesempatan kepada karyawan yang ingin merencanakan masa pensiun sebaik mungkin.

Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) menawarkan program pensiun dini bagi karyawan. Dalam keterangannya, manajemen Garuda Indonesia dalam tahap awal penawaran program pensiun yang dipercepat bagi karyawan yang memenuhi kriteria dan persyaratan keikutsertaan program tersebut.

"Penawaran program ini dilakukan sejalan dengan upaya pemulihan kinerja usaha, yang tengah dijalankan perusahaan guna menjadikan Garuda Indonesia sebagai perusahaan yang lebih sehat serta adaptif menjawab tantangan kinerja usaha di era kenormalan baru," jelas Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, dalam keterangannya pada Jumat (21/5/2021).

Situasi pandemi yang masih terus berlangsung hingga saat ini, katanya, mengharuskan perusahaan melakukan langkah penyesuaian aspek supply & demand di tengah penurunan kinerja operasi imbas penurunan trafik penerbangan yang terjadi secara signifikan.

"Perlu kiranya kami sampaikan bahwa program pensiun dipercepat ini ditawarkan secara sukarela terhadap karyawan Garuda Indonesia yang telah memenuhi kriteria. Kebijakan ini menjadi penawaran terbaik yang dapat kami upayakan terhadap karyawan di tengah situasi pandemi saat ini, yang tentunya senantiasa mengedepankan kepentingan bersama seluruh pihak, dalam hal ini karyawan maupun perusahaan," kata Irfan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hak Pegawai

Garuda Indonesia memastikan bahwa seluruh hak pegawai yang akan mengambil program tersebut akan dipenuhi sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku, serta kebijakan perjanjian kerja yang disepakati antara karyawan dan perusahaan.

Melalui program pensiun yang dipercepat tersebut, Irfan mengatakan Garuda Indonesia berupaya memberikan kesempatan kepada karyawan yang ingin merencanakan masa pensiun sebaik mungkin, khususnya bagi mereka yang memiliki prioritas lain di luar pekerjaan, maupun peluang karir lainnya di luar perusahaan.

"Ini merupakan langkah berat yang harus ditempuh Perusahaan. Namun opsi ini harus kami ambil untuk bertahan di tengah ketidakpastian situasi pemulihan kinerja industri penerbangan yang belum menunjukan titik terangnya di masa pandemi Covkd-19 ini," ungkap Irfan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.