Sukses

Turun, Simak Rincian Harga Emas di Pegadaian pada 13 April 2021

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 13 April 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) ikutan menawarkan jual beli emas selain jasa gadai. Harga emas di BUMN ini berubah mengikuti gerak pasar setiap harinya.

Ada beberapa jenis emas yang dijual Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini. Terdapat emas Antam dan emas Retro. Selain itu juga terdapat emas Batik dan emas UBS. Semua jenis emas ini hanya tersedia di outlet Pegadaian.

Setiap harinya harga emas yang dijual terus berubah. Pada, Selasa 13 April 2021, harga beberapa jenis produk emas di Pegadaian terpantau turun.

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 13 April 2021:

 

Harga Emas Antam

- 0, 5 gram = Rp 537.000

- 1 gram = Rp 967.000

- 2 gram = Rp 1.871.000

- 3 gram = Rp 2.780.000

- 5 gram = Rp 4.598.000

- 10 gram = Rp 9.137.000

- 25 gram = Rp 22.710.000

- 50 gram = Rp 45.337.000

- 100 gram = Rp 90.592.000

- 250 gram = Rp 226.203.000

- 500 gram = Rp 452.184.000

- 1000 gram = Rp 904.326.000.

 

Harga Emas Antam Retro

- 0, 5 gram = Rp 448.000

- 1 gram = Rp 896.000

- 2 gram = Rp 1.792.000

- 3 gram = Rp 2.688.000

- 5 gram = Rp 4.480.000

- 10 gram = Rp 8.959.000

- 25 gram = Rp 22.395.000

- 50 gram = Rp 44.789.000

- 100 gram = Rp 89.576.000

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram = Rp 610.000

- 1,0 gram = Rp 1.125.000

- 8,0 gram = Rp 8.482.000

 

Harga Emas UBS

- 0,5 gram = Rp 490.000

- 1 gram = Rp 919.000

- 2 gram = Rp 1.823.000

- 5 gram = Rp 4.504.000

- 10 gram = Rp 8.960.000

- 25 gram = Rp 22.356.000

- 50 gram = Rp 44.619.000

- 100 gram = Rp 89.202.000

- 250 gram = Rp 222.937.000

- 500 gram = Rp 445.350.000

- 1000 gram = Rp 889.735.000.

 

Reporter: Anisa Aulia

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Emas Merosot karena Surat Utang AS Lebih Menarik

Harga emas turun pada penutupan perdagangan hari Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong pelemahan harga emas ini karena kenaikan imbal hasil surat utang AS yang membebani daya tarik emas.

Sementara itu, investor masih menunggu pengumuman inflasi AS dan data penjualan ritel untuk mengukur kecepatan pertumbuhan ekonomi AS.

Mengutip CNBC, Selasa (13/4/2021), harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi USD 1.732,14 per ounce pada pukul 01.57 malam. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,7 persen menjadi USD 1.732 per ounce.

Analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff menjelaskan, kenaikan imbal hasil obligasi AS memberikan tekanan untuk pasar logam yang tidak menghasilkan dividen atau imbal hasil.

"Kenaikan obligasi membuat emas sedikit kehilangan momentum dan itu mendorong pelaku pasar secara teknis atau jangka pendek untuk melakukan aksi jual, menempatkan harga emas di bawah tekanan." kata dia.

Saat ini, pelaku pasar tengah menunggu data penjualan ritel yang akan diumumkan pada hari Kamis. Jika data tersebut membaik maka akan mengancam daya tarik emas sebagai instrumen lindung nilai.

Gubernur Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell mengatakan, ekonomi AS berada pada titik perubahan, dengan harapan lebih banyak pertumbuhan dalam beberapa bulan mendatang.

Namun, Jerome tetap melihat risiko lonjakan kasus Covid-19 jika ada pembukaan kembali yang tergesa-gesa.

The Fed melihat inflasi akan berjalan di atas target 2 persen untuk sementara waktu. Hal ini terjadi meskipun tanpa campur tangan the Fed untuk mengendalikannya.

Analis StoneX Rhona O'Connell mengatakan, harga emas kemungkinan mendapat keuntungan jika inflasi naik jauh lebih tinggi dari target. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.