Sukses

Penjualan Turun hingga 30 Persen di 2020, Bisnis Properti Kini Mulai Bangkit

Bisnis properti turut terdampak pandemi Covid-19, bahkan penjualan mengalami penurunan sekira 20-30 persen pada tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Bisnis properti turut terdampak pandemi Covid-19, bahkan penjualan mengalami penurunan sekira 20-30 persen pada tahun lalu. Namun mulai kuartal IV 2020 mulai bangkit berkat adanya berbagai insentif dari pemerintah untuk masyarakat, serta dukungan fasilitas dari perbankan.

Hal ini diungkapkan oleh Sales Director Lavon Swancity, Alfie Louis. Sama seperti developer properti lain, Lavon Swancity pun turut merasakan dampak pandemi.

"Hampir seluruh developer termasuk kita terkena imbas. Penjualan sedikit mengalami penurunan 20 - 30 persen, jadi tahun lalu kita sempat ada sedikit penyesuaian harga," kata Alfie dalam Edutainment Talkshow Vol. 3 hanya di KPR BRI Virtual Expo pada Sabtu (6/3/2021).

"Mulai bangkit itu kuartal IV 2020, pada saat pemerintah mulai aktif memberikan insentif, suku bunga turun, vaksin juga sudah dibicarakan. Jadi semua hal itu mulai meningkatkan animo untuk membeli properti," sambungnya.

Ia pun menyambut baik peran serta perbankan, dalam hal ini PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk yang menggelar KPR BRI Virtual Expo di tengah pandemi. BRI sendiri melalui KPR BRI Virtual Expo memberikan berbagai penawaran untuk konsumen termasuk suku bunga mulai dari 3,76 persen untuk satu tahun hingga hadiah senilai Rp 3 juta.

"Saat ini dengan adanya suku bunga menarik dari Bank BRI itu yang pertama, kemudian juga ada penawaran dari Swan City dan insentif dari pemerintah. Sehingga sobat BRI harus mulai menghubungi BRI untuk mencoba membeli properti dan melihat produk-produk yang ada. 2021 ini merupakan waktu yang tepat untuk membeli properti," jelasnya.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk mempertimbangkan membeli properti. Termasuk konsumen dari kalangan milenial.

"Generasi sudah mulai berubah, milenial itu sekarang benar-benar berinvestasi di berbagai hal. Saat ini zaman sudah bergeser, oleh karena itu pada 2021 ini saatnya milenial untuk mulai investasi di properti," tuturnya.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

BRI Sebut Sekarang Saat Tepat Beli Rumah Kedua, Apa Untungnya?

Senior Manager BRI, Andi Halim, menilai saat ini merupakan waktu yang tepat bagi milenial atau masyarakat untuk berinvestasi pada properti. Salah satunya karena meski di tengah pandemi Covid-19, justru saat ini harga properti sedang turun.

"Tren untuk investasi properti di Indonesia sekarang sedang sangat bagus-bagusnya. Karena sedang terjadi penurunan harga untuk semua rumah, baru ataupun bukan," kata Andi dalam Edutainment Talkshow Vol. 3 hanya di KPR BRI Virtual Expo di Vidio.com pada Sabtu (6/3/2021).

Selain itu, katanya, jika konsumen juga bisa berinvestasi pada properti untuk rumah kedua ini juga merupakan momen yang tepat mengingat sedang terjadi penurunan harga. Rumah tersebut nanti bisa disewakan, sehingga bisa mendapatkan pemasukan.

"Kita bisa mendapatkan capital gain dari kenaikan harga properti kita nanti. Properti kita juga bisa digunakan untuk dikontrakkan atau disewakan untuk usaha," jelas Andi.

Diungkapkan Andi, saat ini juga banyak program properti menarik untuk konsumen. Salah satunya diberikan melalui KPR BRI Virtual Expo.

Konsumen bisa langsung melihat berbagai penawaran hunian rumah melalui kprbrivirtual.com. Penawaran yang diberikan BRI melalui KPR BRI Virtual Expo ini antara lain suku bunga mulai dari 3,76 persen untuk satu tahun hingga hadiah senilai Rp 3 juta.

KPR BRI Virtual ini melibatkan lebih dari 220 developer dengan 330 proyek properti.

"Banyak sekali program spesial saat ini dari perbankan, dan ditambah insentif dari pemerintah. Melalui KPR BRI Virtual Expo, kami menghadirkan pengalaman baru untuk sobat milenial atau sobat BRI agar seperti datang langsung, tanpa perlu keluar rumah," ungkap Andi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.