Sukses

Mendag Lutfi Pesimis Program Vaksinasi Dunia Selesai dalam 3,5 Tahun

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengaku pesimis program vaksinasi dunia bakal bisa selesai dalam waktu kurun 3,5 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengaku pesimis program vaksinasi dunia bakal bisa selesai dalam waktu kurun 3,5 tahun. Sebab, untuk bisa selesai vaksinasi butuh banyak dosis vaksin-Covid-19.

Sementara jumlah penduduk dunia saat ini mencapai 7,7 miliar. Artinya jika ditargetkan sebanyak 70 persen masyarakat dunia di vaksin, maia setidaknya mencapai 5,5 miliar penduduk dunia yang harus divaksin.

Sedangkan jatah vaksin untuk satu orang dibutuhkan dua dosis vaksin. Maka sangat tidak mungkin, dalam waktu periode tersebut program vaksinasi dunia bisa selesai.

"Maka harus ada 11 miliar dosis untuk mematahkan rantai, di dunia ini hanya ada 6 miliar, termasuk TBC, Polio, kalau hanya separuh untuk mencapai 11 miliar kita tidak akan menyelesasikan vaksin selama 3,5 tahun," kata dia dalam Rapat Kerja Nasional Hipmi 2021, Jumat (5/3).

Seperti diketahui, pemerintah saat ini sedang gencar untuk melaksanakan program vaksinasi Covid-19 pada seluruh masyarakat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan sudah lebih dari 2 juta orang diberikan vaksin.

"Pelaksanaan vaksinasi hingga hari ini sudah lebih dari 2 juta orang sudah disuntik vaksin dan sebanyak 12 juta vaksin telah didistribusikan ke 34 provinsi dan 514 kabupaten kota," kata Jokowi dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/3).

Dia menargetkan pemberian vaksin pada Januari-Juni adalah 40 juta orang. Sehingga setiap harinya kata Jokowi harus mencapai 1 juta orang yang diberikan vaksin.

"Agar pelaksanaan vaksinasi ini dapat selesai tepat waktu sesuai target yang telah kita berikan," katanya.

Sebab itu, vaksinasi tidak hanya diberikan di Jakarta. Tetapi harus digulirkan ke provinsi dan kabupaten. Mulai dari Jakarta sampai Papua.

"Semuanya akan memulai secara besar-besaran proses vaksinasi yang tentunya kita harapkan juga didukung oleh distribusi vaksin yang baik," ungkapnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kejar Target Vaksinasi COVID-19, Jokowi: 1 Juta Orang Harus Divaksin Tiap Hari

Demi mengejar target vaksinasi COVID-19, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, 1 juta orang harus divaksin tiap hari. Upaya ini agar pelaksanaan vaksinasi COVID-19 kurun waktu 12 bulan dapat selesai.

Adapun jumlah sasaran penerima vaksinasi COVID-19 dari Januari-Juni 2021 sebanyak 40 juta orang. Vaksinasi massal pun telah dilakukan di sejumlah daerah, yang akan bergulir hingga ke seluruh kabupaten/kota.  

"Target vaksinasi kita dari Januari-Juni ini 40 juta orang. Kita targetkan 1 juta orang vaksinasi setiap hari, agar pelaksanaan vaksinasi berjalan selesai tepat waktu, sesuai target yang ditentukan," tegas Jokowi saat Live tentang Perkembangan Penanganan COVID-19 di Indonesia, Kamis, 4 Maret 2021 malam.

Proses vaksinasi COVID-19 didukung dengan distribusi vaksin yang baik. Hingga saat ini, sebanyak 12 juta vaksin telah didistribusikan ke 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota. 

"Tentunya, kita harapkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 juga didukung oleh distribusi vaksin yang baik," kata Jokowi.

"Pelaksanaan vaksinasi sampai hari ini sudah lebih dari 2 juta orang yang sudah disuntik vaksin."

Data vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan per 4 Maret 2021, sudah ada 2.286.123 orang menerima suntikan dosis pertama (5,67 persen) dan 1.100.228 orang disuntik dosis kedua. Target sasaran vaksinasi 181.554.465 orang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.