Sukses

Menhub Budi Karya Ingin Sistem Perkeretaapian Nasional Jadi Cepat dan Efisien

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, saat ini semua hal bisa berubah dengan cepat termasuk perkeretaapian.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, saat ini semua hal bisa berubah dengan cepat termasuk perkeretaapian. Perkembangan kereta api di dunia terjadi dengan cepat serta semakin canggih, dan hal ini juga berdampak di Indonesia.

"Perkembangan kereta api di dunia terjadi dengan cepat dan canggih, ini juga berdampak ke pengembangan di Indonesia khususnya dalam hal kecepatan, efisiensi energi dan semuanya digital," tutur Budi, Kamis (21/1/2021).

Selain itu, ia mengatakan pengembangan kereta api juga harus terhubung ke pusat-pusat ekonomi seperti area wisata, bandara, dan pusat kota. Pemerintah pun akan memberikan dukungan untuk mengakselerasi inovasi untuk transportasi, termasuk kereta api.

"Pengembangan teknologi kereta api ke depan harus didukung manajemen aset yang pintar dan infrastruktur berkelanjutan. Hal ini harus didukung sumber daya manusia (SDM) yang andal dengan kompetensi nasional dan internasional," kata Budi.

Untuk merealisasikan itu semua, menurut Budi, Indonesia harus memiliki centre of excellence yang bisa mengakomodasi penelitian dan pengembangan SDM di bidang perkeretaapian yang melibatkan berbagai sektor termasuk pemerintah, BUMN, dan swasta.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Centre of Excellence

Ia pun menyambut baik rencana berdirinya centre of excellence yang diinisiasi oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemenhub dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Center of excellence ini merujuk pada pendirian National Railway Center (NRC) yang sejak beberapa bulan lalu sudah dimulai. Ini akan menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan mulai dari industri, badan usaha, asosiasi, hingga universitas untuk melakukan berbagai kajian dan riset strategis terkait kereta api.

"ITB dan beberapa pemangku kepentingan lain telah menyampaikan ide wacana untuk mendirikan NRC, beberapa bulan lalu kita mulai, yang nantinya akan dijadikan sebagai center of excellence national dan ini bukan milik ITB, tapi bisa menjadi wadah bagi para pelaku industri," jelas Rektor ITB, Reini Wirahadikusumah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.