Sukses

Menko Luhut Terima Menlu China Wi Yang di Danau Toba, Bahas Apa?

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menerima kunjungan dari Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Wang Yi di Parapat, Sumatera Utara.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menerima kunjungan dari Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Wang Yi di Parapat, Sumatera Utara. Kunjungan tersebut diharapkan menjadi gerbang kerja sama Indonesia-China selanjutnya.

"Kedatangan sahabat saya, Bapak Wang Yi ke Danau Toba ini diharapkan dapat mengembangkan kerja sama yang baik dan berkelanjutan antara kedua negara," kata Luhut di Prapatan, Sumatera Utara, Selasa, (12/1).

Pada kesempatan tersebut Luhut bersama Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga berkesempatan melakukan pembicaraan dengan Wang Yi. Dalam pertemuan tersebut membahas mengenai peningkatan kerja sama strategis di bidang investasi dan perdagangan.

Luhut mengaku sudah beberapa kali mengundang Wang Yi untuk berkunjung ke Danau Toba untuk melihat keindahan alam. Sebab, Wang Yi dikenal memiliki hobi hiking.

Pertemuan tersebut sedianya dijadwalkan pada Februari 2020 lalu. Namun, penyebaran virus corona membuat pertemuan tersebut dibatalkan.

"Kunjungannya ke Danau Toba yang sedianya berlangsung pada Februari tahun lalu tersebut tertunda karena pandemi Covid-19," kata dia.

Kali ini, Wang Yi bersama beberapa delegasinya dijadwalkan melakukan kegiatan hiking dan mengunjungi beberapa tempat historis yang berada di sekitar Danau Toba. Kunjungan tersebut juga akan didampingi Luhut.

Sebagai informasi, Wang Yi dijadwalkan melakukan kunjungannya di Indonesia selama dua hari, mulai dari tanggal 12 hingga 13 Januari 2021. Besok Wang Yi besok dijadwalkan akan terbang ke Jakarta.

Dia akan mengikuti agenda pertemuan dengan Menlu, Retno Edi Marsudi dan melakukan audiensi kepada Presiden RI.

"Besok Bapak Wang Yi akan diterima oleh Bapak Presiden RI dan mendengar langsung harapan Bapak Presiden terhadap kerja sama strategis kedua negara yang telah terjalin selama ini," kata dia.

Kunjungan ke Indonesia merupakan bagian dari safari yang dilakukan Wang Yi ke beberapa negara Asia Tenggara. Selain Indonesia, Wang Yi juga berkunjung ke Myanmar, Brunei Darussalam, dan Filipina.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menko Luhut Perintahkan Pembangunan Hotel Dikurangi

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta pembangunan hotel di destinasi pariwisata dikurangi di tengah masa persiapan pemulihan pariwisata pada masa pandemi COVID-19.

Menurut MenkoLuhut, pemulihan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) akan berlangsung lebih lama dibanding pemulihan kunjungan wisatawan domestik. Maka, selama itu pula pemerintah akan fokus melakukan persiapan pemulihan pariwisata, sekaligus mendorong kunjungan wisatawan domestik.

"Pemulihan wisata domestik ini lebih cepat daripada luar (negeri) karena luar ini tentu masih ada masalah karena travelling distance juga mungkin jadi issue. Nah ini saya pikir masih butuh 1-2 tahun, makanya saya pikir, pembangunan hotel mungkin diminimumkan saja nanti Pak Sandiaga Uno," kata Menko Luhut dalam video rapat koordinasi yang diunggah Kemenko Maritim dan Investasi seperti dikutip dari Antara, Jumat (8/1/2021).

Dalam rakor virtual tersebut, turut hadir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Wakil Menparekraf Angela Tanoesoedibjo.

Kendati pembangunan hotel untuk wisatawan dikurangi, Menko Luhut meminta agar spot-spot turis bisa terus diperbaiki kualitasnya. Seiring dengan perbaikan spot turis, ia juga meminta agar ada perbaikan kualitas souvenir wisata dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang terlibat.

"Tapi spot-spot turisnya yang kita perbaiki dengan kualitas di tempat pariwisata itu, seperti masalah souvenir, kemudian juga buatan-buatan dalam negeri, UMKM-nya tapi dengan kualitas yang bagus. Itu saya kira yang perlu jadi perhatian kita," imbuh Menko Luhut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.