Sukses

4 Langkah Cerdas Atur Keuangan Sebelum Akhir Tahun

Mempersiapkan langkah cerdas untuk mengatur finansial di akhir tahun 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Tak terasa beberapa hari lagi tahun ini berganti. Memulai hari di tahun 2021 tentu banyak harapan bagi setiap orang untuk mencapai keinginannya yang belum terlaksana di tahun ini.

Mungkin saja itu untuk memulai atau beralih karier, mulai membangun keluarga, atau melunasi utang-utang kredit Anda. Namun, kita pun harus melihat lagi bagaimana kondisi keuangan Anda untuk ke depannya.

Dalam mencapai sebuah harapan yang diinginkan tersebut, tentu uang memiliki peran penting agar target yang Anda inginkan bisa terpenuhi. Saat-saat seperti sekarang ini pasti banyak orang yang akan mempersiapkan segala hal menjelang pergantian tahun. Disaat seperti inilah para ahli setuju bahwa ada baiknya Anda harus melihat kembali bagaimana kondisi keuangan Anda.

“Terutama setelah melewati tahun yang kita alami ini, mungkin yang lebih penting sekarang adalah mengevaluasi keuangan Anda,” ujar Albert Lalonde, pendiri Kaizen Financial Group.

Sebuah organisasi saat akhir tahun biasanya memperbarui anggaran dan tabungan pensiun anggotanya. Hal itu dapat membantu Anda untuk menyiapkan segala kebutuhan finansial yang akan datang, terutama saat menghadapi keadaan ekonomi yang tidak stabil seperti masa pandemi saat ini.

Di bulan Januari Anda bisa membuat resolusi yang akan dicapai, sedangkan bulan Desember bisa mempersiapkan keuangan sehingga Anda bisa melihat apakah mampu untuk memenuhi target tersebut.

Mengutip laman CNBC, Minggu (27/12/2020), pakar keuangan membahas empat langkah cerdas mengenai finansial yang harus Anda lakukan sebelum akhir tahun datang.

1. Meninjau Anggaran yang Ada

Langkah pertama yang harus Anda untuk mengatur keuangan sebelum akhir tahun adalah meninjau kembali finansial Anda.

“Pastikan Anda mengetahui semua pengeluaran dan pemasukan Anda,” ujar Lalonde. Terlebih saat tahun ini mengalami masa pandemi, Anda harus meninjau kembali berapa pendapatan dan pengeluaran bulanan Anda.

Misalnya, jika Anda termasuk dalam keanggotaan fitness selama pandemi dan belum digunakan lagi kesempatannya akhir-akhir ini, mungkin sebagai pertimbangan Anda bisa menutup akun keanggotaan tersebut. Selain itu, Anda juga harus meninjau lagi bagaimana pengeluaran untuk kebutuhan dasar Anda, seperti untuk membeli makan.

Jika Anda menghabiskan banyak uang untuk tahun ini untuk membeli makanan, seperti makanan cepat saji, Anda bisa memangkas atau mengurangi pengeluaran tersebut pada tahun 2021. Kemudian Anda bisa membuat rencana untuk membeli bahan makanan dan memasaknya di rumah. Hal demikian itu selain dapat membantu Anda untuk berhemat, juga dapat membantu Anda menetapkan tujuan dan rencana masa depan.

“Tahun baru menjadi waktu yang tepat untuk meninjau pengeluaran Anda. Selanjutnya pengeluaran tersebut bisa dijadikan peluang untuk menyimpan atau untuk mempercepat pembayaran utang Anda,” ujar Bola Sokunbi, instruktur pendidikan keuangan bersertifikat dan penulis Clever Girl Finance.

Lalonde menyarankan, jika Anda sudah menikah bicarakan hal ini dan tujuan Anda bersama pasangan sehingga kalian memiliki satu tujuan yang sama.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Bersiap Hadapi Ketidakpastian Pekerjaan

Anda harus ingat bagaimana kondisi lingkungan kerja yang tidak stabil karena keadaan ekonomi yang mengalami keterpurukan selama pandemi ini.

Menurut Employment Outlook 2020 Organisation for Economic Cooperation and Development’s (OECD), angka pengangguran akan tetap tinggi dengan pemulihan yang belum bisa diharapkan sampai tahun 2021.

“Memasuki tahun 2021, ekonomi masih belum pulih karena dampak Covid-19 dan kemungkinan akan terus berdampak sampai virus dapat dikendalikan,” kata Sokunbi.

"Oleh karena itu, penting bagi tiap individu membuat rencana untuk menjaga keamana finansial diri sendiri meskipun adanya ketidakpastian ekonomi,” imbuhnya.

Dengan meninjau anggaran, dapat membantu Anda melihat kemungkinan terburuk yang terjadi ke depannya. Sokunbi menyarankan agar Anda juga memikirkan bagaimana cara mendapat pemasukan saat sewaktu-waktu Anda kehilangan pekerjaan.

“Bisa mengambil pekerjaan paruh waktu, mulai bekerja sampingan, atau bahkan merampingkan sesuatu yang Anda miliki,” ujarnya.

3 dari 4 halaman

3. Usahakan untuk Himpun Dana Darurat

“Banyak dari kita yang mengalami kesulitan di tahun ini,” ujar Brian Allen, seorang perencana keuangan bersertifikat di Pension Consultant dan penulis “Rewarding Retirement”. “Secara finansial, perlu bangkit kembali,” tambahnya.

Jika Anda memiliki pendapatan yang banyak, Anda bisa menyisihkannya untuk dana darurat. Tabungan dari dana darurat Anda itu setidaknya mampu menutupi biaya hidup Anda, seperti untuk perumahan, makanan, transportasi, dan obat-obatan.

Namun, mungkin saja Anda tidak bisa banyak menyisihkan uang sebagai tabungan disaat seperti ini. Hal itu tidak menjadi masalah jika Anda menabung dengan cara siklus. Tabungan Anda akan mengalami pasang surut karena pendapatan yang tidak konsisten. Dalam kasus tersebut, jika Anda menghasilkan 25 persen lebih sedikit daripada bulan lalu, berhematlah 25 persen.

Selain itu, Anda bisa membuat strategi kecil untuk diri sendiri. Apakah akan menabung dengan sejumlah uang tertentu atau menentukan berapa persentasenya sesuai dengan pendapatan Anda. Hal itu dapat membantu tabungan Anda tetap konsisten.

4 dari 4 halaman

4. Tinjau Tabungan Pensiun

Selain meninjau anggaran, saat akhir tahun juga menjadi momen yang cocok untuk mengevaluasi seberapa banyak uang yang Anda sisihkan untuk tabungan pensiun.

“Maklum di tahun ini banyak dari kita yang harus memprioritaskan kebutuhan keuangan jangka pendek di atas tujuan jangka panjang,” kata Allen.

“Rencana 401(k) seringkali merupakan aset terbesar kami. Bagaimana kami mengelolanya, akan menentukan apakah kami memiliki kemampuan finansial setelah bekerja bertahun-tahun atau berjuang membayar tagihan," lanjut dia.

Saat memiliki waktu libur, perhatikan masalah pensiun Anda, terutama perihal jumlah kontribusi Anda di tempat bekerja. Jika Anda benar-benar ingin mendapatkan keuntungan, Anda harus bekerja keras untuk berkontribusi di tempat kerja.

Jika Anda merasa kekurangan uang, mungkin saja kontribusi Anda kurang. Hal tersebut seharusnya jadi pemicu untuk Anda berubah di tahun depan dengan memiliki kontribusi yang lebih besar. Setidaknya Anda memiliki 20 persen pendapatan untuk ditabung.

Selain itu di waktu-waktu akhir tahun seperti ini, Anda bisa mengingat lagi di usia berapa Anda pensiun. Gaya hidup seperti apa yang Anda inginkan nanti di masa pensiun.

Melihat hal tersebut, Anda disarankan untuk menabung dan meninjau uang yang seharusnya Anda bisa hemat setiap tahunnya untuk masa pensiun Anda.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.