Sukses

Resesi di Depan Mata, Sri Mulyani Tenang

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati pun optimis ekonomi Indonesia di kuartal III tahun ini mampu tumbuh lebih baik.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) dalam waktu dekat akan merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III-2020 ini. Banyak pihak memprediksi ekonomi domestik mampu tumbuh lebih baik dari kuartal II-2020 yang terkontraksi minus hingga 5,32 persen.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati pun optimis ekonomi Indonesia di kuartal III tahun ini mampu tumbuh lebih baik. Kendati diakuinya ekonomi nasional masih berada dalam bayang-bayang resesi.

"InsyaAllah kuartal III ekonomi lebih baik walau kita masih negatif. Tetapi trennya sudah membaik," tegas dia dalam webinar oleh LPDP bertajuk "STUDIUM GENERALE 2020: Rekacipta Generasi Muda Menuju Indonesia Emas", Senin (2/11/2020).

Bendahara negara mengatakan, adanya perbaikan ekonomi di kuartal III 2020 tak lepas dari upaya keras pemerintah untuk meningkatkan serapan program pemulihan ekonomi (PEN). Alhasil diyakininakan berdampak positif pada perbaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III sampai IV tahun ini.

"Mudah-mudahan segera ke nol atau bahkan positif ekonomi kita. Sehingga itu recovery secara terus menerus harus kita jaga," tandasnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara, optimistis realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bisa mencapai 100 persen pada akhir tahun ini dari total pagu anggaran Rp695,2 triliun. Mengingat pembiayaan berbagai program yang ada dilakukan secara berkala.

"Apakah mungkin sampai desember nanti (PEN) realisasi 100 persen? Jawabannya sangat mungkin, kenapa? Karena memang beberapa program itu dibayarkan secara bulanan," jelas dia dalam webinar bertajuk 'Dualisme Peran UMKM di Tengah Krisis Ekonomi Nasional', Sabtu (19/9).

Menurut Suahasil sistem pembiayaan program PEN secara berkala sengaja dirancang sedemikian rupa oleh Pemerintah. Tujuannya untuk melindungi daya beli masyarakat selama pandemi Corona berlangsung.

"Jadi, memang kalau bikin anggaran PEN itu tidak berati bahwa sebulan pertama dilaksanakan penyaluran semua digelontorkan. Ada yang seperti PKH atau program Kartu Sembako dibayarkan tiap bulan. Supaya kelompok masyarakat penerima bantuan tersebut memang punya income atau daya beli terus sampai dengan akhir tahun," paparnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Program PEN

Kemudian, pembiayaan program PEN juga ada yang dilakukan secara siklus. Misalnya program Kartu Prakerja, yang pembiayaan direalisasikan per batch. "Ada juga (pembiayaan) yang masuk siklus setiap bulannya, seperti Kartu Prakerja yang dilakukan secara per batch," ujar dia.

Oleh karena itu, dia optimis realisasi anggaran PEN akan terus meningkat setiap bulannya. Seiring terpukulnya kegiatan ekonomi akibat dampak krisis pandemi Corona.

Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.