Sukses

Turun Lagi, Harga Emas Antam Dipatok Rp 1.007.000 per Gram

Harga emas Antam turun Rp 8.000 per gram menjadi Rp 1.007.000 per gram pada perdagangan hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam atau emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun Rp 8.000 per gram menjadi Rp 1.007.000 per gram pada perdagangan hari ini. Kemarin, harga emas Antam dibanderol Rp 1.015.000 per gram.

Sedangkan untuk harga buyback emas Antam, Selasa (13/10/2020), juga turun Rp 9.000 per gram menjadi Rp 900 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual maka Antam akan membelinya di harga Rp 900 ribu per gram.

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.420.000. Sedangkan untuk ukuran 20 gram ditetapkan Rp 20.200.000.

Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.25 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Berikut daftar harga emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 533.500

* Pecahan 1 gram Rp 1.007.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.954.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.906.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.815.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.565.000

* Pecahan 25 gram Rp 23.787.000

* Pecahan 50 gram Rp 47.495.000

* Pecahan 100 gram Rp 94.912.000

* Pecahan 250 gram Rp 237.015.000

* Pecahan 500 gram Rp 473.820.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 947.600.000.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Emas Tergelincir Efek Pemulihan Ekonomi Dunia Lebih Cepat

 Harga emas turun sebanyak 1,9 persen pada hari Selasa, mencapai di bawah USD 1.900 per ounce. Ini karena dolar menguat seiring kebuntuan atas stimulus AS dan karena investor terikat pada rapor ekonomi dari Dana Moneter Internasional.

Dikutip dari CNBC, Rabu (14/10/2020), harga emas di pasar Spot turun 1,7 persen menjadi USD 1,890.01 per ounce. Emas berjangka AS kehilangan 1,8 persen menjadi USD 1.893,70.

"Stagnasi di Washington selama paket stimulus berikutnya terus menekan aset seperti emas yang mengandalkan pelemahan dolar untuk gelombang dukungan berikutnya," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

“IMF dan lembaga lain seperti Federal Reserve AS juga telah mencatat bahwa pemulihan ekonomi telah terjadi sedikit lebih cepat dari yang mereka perkirakan semula, sehingga akan membuat kami percaya bahwa mungkin ada kebutuhan akan stimulus yang lebih rendah di seluruh dunia,” tegasnya.

Dolar melonjak 0,4 persen terhadap saingannya, membuat emas mahal.

IMF mengatakan perkiraan untuk ekonomi global tak seburuk yang diperkirakan karena negara-negara kaya dan China pulih lebih cepat dari perkiraan.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan penawaran paket stimulus virus corona terbaru oleh Presiden Donald Trump kurang dari yang dibutuhkan rakyat Amerika.

Harga emas telah dipermainkan selama negosiasi untuk kesepakatan stimulus fiskal, dengan kebuntuan terbaru. "Menghilangkan beberapa pendorong bullish jangka pendek yang kami antisipasi," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.

“Tapi semua itu berarti kita akan mendapatkan stimulus nanti, mungkin awal tahun depan dan itu akan menyebabkan harga emas lebih tinggi,” tambah dia.

Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, telah meningkat 25 persen tahun ini di tengah tingkat stimulus global yang belum pernah terjadi sebelumnya selama pandemi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.