Sukses

9 Sektor Menghijau, IHSG Dibuka Naik ke 6.313,90

Investor asing beli saham Rp 2,1 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 13.658 per Dolar AS.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan Selasa pekan ini. Sebagian sektor menguat hanya ada satu sektor yang tertekan yaitu infrastruktur.

Pada prapembukaan perdagangan, Selasa (14/1/2020), IHSG menguat 12,32 poin atau 0,20 persen ke level 6.308,89. Penguatan IHSG berlanjut pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB dengan naik 16,08 poin atau 0,23 persen ke level 6.313,90.

Indeks saham LQ45 juga naik 0,34 persen ke posisi 1.029,37. Seluruh indeks saham acuan bergerak di zona hijau.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.317,03 dan terendah di 6.304,83. Sebanyak 126 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 39 saham melemah dan 123 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 15.764 kali dengan volume perdagangan 232,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 197 miliar.

Investor asing beli saham Rp 2,1 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 13.658 per Dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya satu yang berada di zona merah yaitu sektor infrastruktur yang turun 0,40 persen.

Sedangkan sektor yang naik dipimpin oleh perkebunan yang melonjak 0,57 persen. Kemudian diikuti sektor industri dasar naik 0,55 persen dan sektor keuangan naik 0,54 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Saham yang Menguat dan Melemah

Saham-saham yang menguat seiring kenaikan IHSG, antara lain AMOR naik 50 persen menjadi Rp 2.850 per lembar saham, INDO naik 34,76 persen menjadi Rp 252 per lembar saham dan CSRA menguat 19,39 persen menjadi Rp 400 per lembar saham.

Sementara saham yang melemah dan menahan penguatan IHSG diantaranya KOTA yang turun 11,59 persen ke Rp 50 per lembar saham, IPTV turun 7,62 persen ke Rp 412 per lembar saham dan MINA melemah 6,85 persen ke Rp 272 per lembar saham.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini