Sukses

Jangan Panik, Lakukan ini Saat Hadapi Situasi Genting di Kantor

Coba lakukan beberap tips berikut ini saat menghadapi situasi tidak menyenangkan di kantor

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah Anda merasa ketakutan yang amat sangat saat berada dalam situasi yang genting? Atau apapun yang membuat Anda merasa sangat tidak nyaman saat di kantor.

Contohnya saja saat Anda diberi tugas untuk diselesaikan dalam waktu dua jam tapi sudah hampir dua jam pekerjaan masih belum Anda selesaikan. Atau rekan kerja yang sangat menjengkelkan.

Anda tentu akan merasa sangat tidak betah berada di kantor. Atau ketika dikejar deadline, keluar keringat dingin, mual, pusing, dan beberapa kondisi lainnya. Ini adalah gejala kepanikan. Jika dibiarkan, akan berubah menjadi gejala depresi.

Jika Anda sering mengalami kepanikan yang berlebihan, bukan saja menghambat kerja Anda. Tapi, kondisi ini juga akan memengaruhi kesehatan Anda, oleh sebab itu hindari panik secara berlebihan.

Memiliki beban pikiran yang berat akan mudah membuat pikiran terserang depresi, dan juga tekanan darah tinggi. Anda tentu tidak mau bukan?

Hanya karena panik berlebih, membuat Anda menjadi lemah dan tidak bisa melanjutkan kerja kembali. Coba lakukan beberap tips berikut ini saat menghadapi situasi tidak menyenangkan di kantor, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Tenangkan Diri dengan Duduk sembari Bernapas Dalam-Dalam

Saat Anda merasa panik tentu Anda akan merasa sulit untuk bernapas. Anda harus segera mengatur pernapasan Anda dengan baik sembari duduk sambil menenangkan diri.

Segera hirup lebih dalam udara di sekitar menggunakan hidung, kemudian tahan sebentar selama dua detik lalu hembuskan perlahan melalui mulut. Anda akan merasa sedikit tenang jika melakukannya.

Lakukan selama beberapa kali sampai Anda merasa kepanikan sudah menghilang. Pernapasan yang baik dan teratur seperti ini memberikan dampak positif terhadap tingkat depresi Anda.

Jadi, sebaiknya sering melakukan fokus pernapasan bukan hanya di kantor tapi juga saat bersantai dan jalan-jalan menghirup udara di taman. Selain menyegarkan pikiran, juga membuat tubuh Anda semakin sehat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Cari Tahu Apa yang Jadi Pemicu Rasa Panik

Tips yang terakhir adalah Anda bisa mencoba untuk mengidentifikasi pemicu yang menyebabkan munculnya rasa panik. Coba Anda pikirkan baik-baik, selama ini rasa panik muncul saat Anda menghadapi masalah seperti apa.

Contohnya, saat Anda menghadapi deadline suatu tugas tiba-tiba saja Anda mengalami kepanikan luar biasa. Maka di hari selanjutnya sebaiknya Anda lebih bisa mengatur waktu agar bisa menyelesaikan tugas sesuai deadline, atau jika memungkinkan selesaikan tugas Anda sebelum tenggat waktu yang ditentukan.

Kemungkinan besar rasa panik Anda akan berangsur hilang dengan sendirinya jika Anda mengetahui pemicu rasa panik tersebut. Sebab Anda sudah bisa mengantisipasinya.

3. Berani Menghadapi Sumber Kepanikan

Salah satu tips lainnya adalah Anda harus berani untuk menghadapi penyebab kepanikan Anda tersebut. Sebaiknya jangan terlalu lama membiarkan penyebab kepanikan Anda itu terus menghantui.

Ini akan membuat Anda semakin tidak nyaman dan menurunkan kinerja Anda di kantor. Terlebih lagi jika serangan panik ini sudah mulai memperlihatkan beberapa gejala yang semakin parah antaranya gemetar, nyeri dada, hingga menyebabkan pingsan.

Jika Anda sudah berhasil menghadapi penyebab kepanikan Anda, tentu Anda akan merasa lebih nyaman dan bersemangat dalam bekerja. Anda tidak akan merasa ketakutan lagi.

3 dari 3 halaman

4. Selalulah Berpikiran yang Masuk akal dalam Semua Hal

Anda harus selalu berpikir secara masuk akal atau logis. Terlebih lagi saat Anda mengalami kepanikan yang cukup berat.

Anda harus bisa menganalisa penyebab kepanikan tersebut. Kemudian untuk mengatasinya, Anda harus menerima semua kejadian dengan lapang dada.

Semua hal yang terjadi tentu karena adanya sebab dan akibat. Semua terjadi secara logis bukan karena sulap maupun sihir.

Jadi, Anda juga harus selalu berpikiran logis untuk bisa mengatasi rasa panik Anda. Jangan biarkan kepanikan menguasai pikiran dan tubuh Anda.

Jika pikiran dan tubuh sudah dikuasai oleh kepanikan, tentu saja Anda akan mulai berpikir tidak logis dan membayangkan hal-hal yang tidak masuk akal di luar nalar manusia.

5. Komunikasikan dengan Orang Terdekat

Jika Anda tidak memiliki saudara terdekat, Anda bisa menceritakan kondisi Anda pada teman terdekat yang bisa Anda percaya. Tentunya teman terdekat akan memberi rasa nyaman tersendiri untuk Anda.

Jangan pernah memendam rasa panik Anda sendirian, karena ini akan memberi dampak buruk pada kesehatan dan mental Anda. Bisa-bisa Anda menderita depresi karena selalu menyembunyikan masalah yang dihadapi.

Cobalah bersikap lebih terbuka, ceritakan semua permasalahan yang sedang Anda hadapi. Coba berbagi cerita dan pengalaman, Anda mungkin bisa menemukan semangat setelah mendengarnya.

Mungkin saja orang yang mendengar cerita Anda justru memiliki solusi yang tepat. Solusi untuk membebaskan diri Anda dari jeratan rasa panik.

Meskipun tidak memberikan solusi, setidaknya dia sudah meringankan beban pikiran Anda dengan mendengar keluh kesah dan permasalahan Anda.

Jadikan Rasa Panik Sebagai Pembangkit Semangat

Bagaimana bisa menjadikan rasa panik Anda sebagai pembangkit semangat? Anda tentu sangat trauma dan tidak ingin menghadapi rasa panik bukan? Jadi, untuk menghindarinya Anda harus bisa lebih bersemangat dalam bekerja. Terlebih lagi bekerja di kantor tentu sangat banyak pemicu yang menyebabkan munculnya rasa panik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.