Sukses

Pameran di Pakistan, UKM Indonesia Raih Potensi Transaksi USD 1,65 Juta

Rawal Expo merupakan pameran multi produk tahunan yang diselenggarakan oleh Rawalpindi Chamber of Commerce and Industry (RCCI).

Liputan6.com, Jakarta - Delegasi Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia sukses menggelar pameran di International Rawal Expo 2019. Dalam gelaran tersebut, delegasi Indonesia meraih potensi transaksi USD 1,65 juta.

Ketua Rombongan UKM RI, Kusdiana, menyampaikan apresiasi atas peran KBRI Islamabad mengatur berbagai pertemuan bisnis dengan calon mitra Pakistan, perencanaan lay out stall pameran produk UKM selama lima hari.

“Sejak awal kami bersemangat mengikuti pameran di Pakistan, karena KBRI telah mengatur dengan baik mulai acara B2B meeting, kunjungan pasar retail di Lahore, hingga pameran produk UKM berakhir,” tutur Kusdiana dalam keterangan tertulis, Selasa (23/4/2019).

Sejumlah pengusaha UKM melaporkan telah memperoleh pemesanan berbagai produk dalam jumlah yang cukup signifikan seperti minyak goreng, virgin coconut oil, sabun, sampo, karbol, pinang, dan pakaian jadi anak-anak.

Rawal Expo merupakan pameran multi produk tahunan yang diselenggarakan oleh Rawalpindi Chamber of Commerce and Industry (RCCI). Rawal Expo 2019 adalah kali yang ketiga KBRI Islamabad berpartisipasi bersama pelaku usaha Indonesia selama lima hari dari tanggal 17-21 April 2019 di Topi Rakh Rawalpindi.

“Dukungan kepada pengusaha UKM memasarkan produknya merupakan bagian dari upaya KBRI Islamabad meningkatkan diversifikasi produk perdagangan kedua negara yang selama ini masih didominasi minyak sawit,” tutur Dubes RI Islamabad, Iwan Suyudhie Amri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perkenalkan Produk Unggulan

Rawal Expo juga disasar sebagai ajang bagi peserta untuk memperkenalkan produk unggulan masing-masing kepada khalayak Pakistan. Diharapkan interaksi positif ini akan mendorong lebih banyak minat para pelaku usaha Pakistan menjalin kerja sama bisnis/perdagangan dengan negara peserta Expo.

“Indonesia dengan Pavilion cukup megah dan sengaja kami pilih lokasinya berada di antara peserta pameran dari lokal Pakistan, tidak berdampingan dengan peserta luar negeri lainnya” ujar Dubes Iwan Amri. Hal tersebut guna memperoleh lebih banyak akses pengunjung/calon buyer Pakistan yang tengah bersamaan mengunjungi stall produk Pakistan.

Tahun ini, KBRI Islamabad mengundang sembilan pengusaha UKM dari berbagai daerah yaitu, Jakarta, Sukabumi, Bali, dan Cirebon. Beberapa jenis produk yang dipamerkan meliputi, kerajinan berbahan tanduk, anyaman tangan mendong, aksesoris perak, lapisan emas, tas wanita unik berdesain sepatu hak tinggi, kayu manis, kopra, pakaian anak, selimut bayi, kopi, kacang mete, sabun, minyak goreng, pakaian anak, hiasan kaligrafi dari kulit kambing dan sapi.

Sehari sebelum pameran di Rawal Expo (16/4/2019) para pengusaha UKM Indonesia dipertemukan KBRI dengan mitranya di Lahore dan sepakat melakukan kerja sama Trading House untuk promosikan produk manufaktur Indonesia di Pakistan.

 

3 dari 3 halaman

Promosi Kesenian

KBRI Islamabad juga memanfaatkan momen Rawal Expo 2019 untuk mempromosikan kesenian Indonesia ‘Pencak Silat’ dengan atraksi ekstrem selain tarian silat, seperti melindas badan dengan kendaraan motor dan lompat salto di atas motor yang melaju cepat.

Sementara dalam pembukaan acara pangung, KBRI menugaskan pembacaan ayat suci al-Qur’an oleh mahasiswa Indonesia yang memantik kekaguman para hadirin, karena keindahan suara pembaca. Untuk mengenalkan berbagai jenis makanan dan kuliner Indonesia, KBRI juga membuka Indonesian Food Court yang disajikan oleh WNI yang tinggal di Rawalpindi.

Antusiasme masyarakat Pakistan terhadap produk-produk Indonesia begitu tinggi. Tidak kurang dari 13.000 orang mendatangi stand KBRI dan tak jarang yang sekedar berphoto ria di booth Indonesia. Seluruh tim panitia yang terdiri dari mahasiswa Indonesia penuh semangat dan merasa mendapatkan pengalaman berharga dapat berinteraksi dengan pengunjung serta mempromosikan produk dan budaya Indonesia di Pakistan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.