Liputan6.com, Jakarta - Pengoperasian Double-double track (DDT) atau jalur dwiganda lintas Jatinegara-Cakung pada Jumat lalu masih dalam tahap normalisasi dan penyesuaian dalam berbagai aspek operasional dan keselamatan perkeretaapian.
Pemerintah bersama PT KAI dan PT KCI hingga hari ini masih memantau penambahan waktu perjalanan KA yang terjadi seusai switch over jalur.
Baca Juga
VP Corporate Communication PT KCI Anne Purba menjelaskan, hasil pemantauan hingga minggu malam ini, penambahan waktu perjalanan masih terjadi meskipun semakin sedikit kelambatannya.
"Kelambatan ini diperkirakan juga masih akan terasa pada esok hari," jelas dia dalam keterangan tertulis, Minggu (14/4/2019).
Bila pada Jumat lalu kelambatan mencapai satu jam bahkan lebih, Sabtu tercatat KRL mengalami keterlambatan rata-rata mencapai 20-30 menit, pada hari Minggu ini rata-ratanya telah menurun menjadi 10-20 menit.
"Tambahan waktu perjalanan yang perlu disiapkan pengguna pada Senin besok adalah lebih kurang sama dengan hari Minggu ini," jelas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sejak Jumat (12/4) pagi terjadi penumpukan penumpang Kereta Rel Listrik di sejumlah stasiun dari arah Bekasi. Apa penyebabnya?
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Permohonan Maaf
Meskipun demikian, upaya mengurangi kelambatan tentunya terus diupayakan bersama berbagai pihak terkait.
Pengoperasian DDT dan optimalisasinya ini tentu membawa harapan agar layanan KRL khususnya di lintas Bekasi/Cikarang dapat lebih baik lagi di masa yang akan datang.
PT KCI memohon maaf atas masih adanya keterlambatan yang terjadi di lintas Jakarta Kota-Bekasi/Cikarang.
PT KCI menghimbau kepada seluruh pengguna jasa KRL untuk dapat mengatur waktu perjalanannya kembali dan bagi yang tidak dapat menunggu agar dapat menggunakan pilihan moda transportasi lain. Utamakan keamanan dan keselamatan saat hendak naik KRL serta ikuti petunjuk petugas kami di lapangan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement