Sukses

Buka Rute Internasional, Bandara Radin Inten II Diharapkan Tarik Banyak Turis

Pemda harus gencar melakukan promosi wisata daerahnya masing-masing, khususnya yang memiliki Bandara Internasional.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berharap adanya penerbangan Internasional dari dan ke Lampung melalui Bandara Internasional Radin Inten II Lampung dapat meningkatkan devisa negara.

Untuk mencapai hal tersebut Pemerintah Daerah (Pemda) harus gencar melakukan promosi wisata daerahnya masing-masing, khususnya daerah yang telah memiliki Bandara Internasional, seperti di Lampung.

“Saya mengimbau kepada Pemda, kita sudah mulai dari sekarang bergiat untuk mempersiapkan tujuan-tujuan wisata dan menarik wisatawan baik dari Singapura, Malaysia, atau dari negara Asia yang lain," ujar dia di Jakarta, Minggu (3/1/2019).

Bandara Internasional Radin inten II Lampung segera akan membuka penerbangan internasional pertama dari Wings Air dengan rute Lampung - Bandar Udara Seletar Singapura.

Menurut Budi, Bandara Internasional Radin Inten II dapat menarik banyak turis untuk berkunjung ke Lampung. Untuk itu, lanjut dia, ke depannya harus lebih banyak rute internasional yang menuju Lampung.

"Radin Inten II sudah kita tetapkan sebagai Bandara Internasional, ya kita harapkan yang paling utama adalah bagaimana Lampung bisa menarik turis dari luar itu yang menjadi satu keharusan. Karena kalau turis ke dalam negeri kurang dan yang ada hanya kita ke luar negeri maka itu mengurangi devisa kita. Untuk itu harus promosi," jelas dia

Budi mengungkapkan pengalamannya saat membuka kegiatan promosi wisata di Silangit, Sumatera Utara. Menurut dia, promosi bisa dilakukan dengan cara mengenalkan destinasi wisata daerah setempat, makanan, dan memberikan diskon hotel untuk turis.

Promosi ini harus gencar dilakukan, agar turis semakin mengetahui hal-hal menarik di Lampung. Dia menjelaskan untuk melakukan promosi tersebut harus dibantu dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan stakeholder terkait tidak bisa dikerjakan sendiri.

"Kita harus kampanyekan secara insentif dan ini enggak bisa dikerjakan oleh seseorang saja, seperti Pemda, Kementerian Pariwisata, dan pelaku usaha destinasi wisata harus lakukan itu. Sehingga ini bisa menjadi satu kombinasi yang akhirnya membuat turis dari Singapura minimal itu mudah mencari informasi tetapi juga mendapatkan suatu output yang bagus," jelas dia.

 

 

Sebelumnya pada 24 November 2018, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menetapkan Bandara Radin Inten II Lampung sebagai bandara internasional.

Saat kunjungannya tersebut Jokowi menilai fasilitas di bandara tersebut sudah memenuhi syarat untuk menjadi bandara internasional.

Setelah itu, pada 25 Desember 2018 telah keluar Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KP 2044 Tahun 2018 tentang Penetapan Bandar Udara Radin Inten di Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung sebagai Bandar Udara Internasional.

Dalam surat keputusan tersebut diterangkan bahwa sebagai bandara internasional, Bandara Radin Inten II harus memenuhi beberapa persyaratan diantaranya, keselamatan, keamanan, pelayanan, unit kerja dan personel yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan kepabeanan, keimigrasian, dan kekarantinaan dan tersedianya penerbangan internasional dari dan ke Bandara Radin Inten II enam bulan setelah surat keputusan dikeluarkan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini