Sukses

Pendapatan Negara di 2019 Bakal Kembali Lampaui Target

Pemerintah menargetkan mampu mengumpulkan pendapatan negara sebesar Rp 2.165,1 triliun dalam postur APBN.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat pendapatan negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar Rp 1.942,3 triliun. Angka tersebut mencapai 102,5 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 1.894,7 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, memprediksi bahwa pendapatan negara untuk 2019 mampu mencatatkan kinerja positif seperti tahun lalu. Namun dengan syarat, kondisi ekonomi domestik dan pasar modal mampu bertahan menghadapi gonjang-ganjing ekonomi global.

Untuk diketahui, tahun ini pemerintah menargetkan mampu mengumpulkan pendapatan negara sebesar Rp 2.165,1 triliun dalam postur APBN. Pendapatan ini berasal dari penerimaan perpajakan Rp 1.786,4 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 378,3 triliun dan penerimaan hibah Rp 400 miliar.

"Dunia tidak bisa diprediksi untuk setahun ke depan kalau hal-hal yang untuk penerimaan," ujar Menko Darmin saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (3/1/2019).

"Gini, ekonomi kita itu kan kalau sektor riilnya itu relatif bertahan terhadap gonjang ganjing ekonomi dunia, pasar modal kita juga relatif baik. Sehingga, ya pajaknya bisa diperkirakan itu akan bergerak dengan irama dan kecepatan normalnya dia," sambungnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harus Tahan Guncangan

Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut menambahkan, jika ekonomi Indonesia mampu bertahan di tengah guncangan ekonomi global maka pendapatan bisa sedikit di atas target. Hal itu, kemudian akan diatur dalam APBN-Perubahan (APBN-P).

"Seperti yang diperkirakan dalam APBN tahun ini, akan dapat sekitar itu atau mungkin sedikit di atas itu. Tapi kan tahun depan itu (tahun 2019) ada APBN-P," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.