Sukses

Reaktivasi Jalur Kereta Cianjur-Padalarang Selesai Akhir 2019

Reaktivasi atau pengaktifan kembali jalur kereta api (KA) yang menghubungkan Cianjur ke Padalarang, Jawa Barat sudah di depan mata.

Liputan6.com, Kertajati - Reaktivasi atau pengaktifan kembali jalur kereta api (KA) yang menghubungkan Cianjur ke Padalarang, Jawa Barat sudah di depan mata.

Rencana ini berhubungan dengan pembangunan rel ganda (double track) kereta Sukabumi hingga Bogor, Jawa Barat. Selain itu, reaktivasi jalur kereta api Cianjur-Padalarang sangat penting untuk menciptakan koneksi dan kontinuitas transportasi kereta api dari Bogor ke Bandung, Jawa Barat.

Direktur Jenderal Perkeretaapin Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Zulfikri, menyebutkan track atau jalur lintas Cianjur - Padalarang jalurnya sudah ada dan pernah digunakan.

Untuk Cianjur ke Padalarang terakhir beroperasi 2013, kemudian tidak beroperasi lagi hingga sekarang. Jalur tersebut seolah terputus.

Jika jalur tersebut sudah dibuka kembali, nantinya penumpang dari Bogor yang hendak menuju Bandung menggunakan kereta api tidak perlu jauh-jauh lagi harus ke Stasiun Gambir yang berada di Jakarta Pusat. Penumpang bisa langsung naik kereta dari stasiun Bogor menuju Bandung via Sukabumi Cianjur.

"Ada pembangunan double track (DT) Bogor - Sukabumi. Sebagian di awal tahun 2019 sudah bisa dioperasikan Cicurug - Cigombong. Peningkatan Sukabumi ke Cianjur, ada reaktivasi Ciranjang sampai ke Padalarang," kata Dirjen Zulfikri di Kertajati, Jawa Barat, ditulis Sabtu (3/11/2018).

Dia mengungkapkan, reaktivasi dilakukan bertahap. Pertama, reaktivasi jalur Cianjur - Ciranjang. Dari Ciranjang baru kemudian tersambung ke Padalarang. Sejauh ini, lanjutnya, proses reaktivasi jalur Cianjur - Ciranjang berjalan cukup baik. 

"Reaktivasi Cianjur-Ciranjang bagian dari reaktivasi Cianjur - Padalarang ini kita selesaikan dan progress baik sekali. Akhir tahun ini bisa sampai Ciranjang. Nanti bisa dimanfaatkan oleh masyarakay setempat," ujar dia.

Dia prediksi, jalur kereta api bisa tembus hingga Padalarang di akhir 2019 nanti. Sementara di awal 2019 baru sebatas sampai Ciranjang.

"KA Siliwangi yang melayani Sukabumi ke Cianjur bisa diperpanjang 15 km sampai Ciranjang. Tembus Ciranjang - Padalarang di akhir 2019 atau awal 2020 Bogor - Padalarang sudah bisa dilayani oleh kereta api," kata dia.

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perencanaan Fisik Reaktivasi Rel Jawa Barat Mulai Januari 2019

Sebelumnya, perencanaan fisik proyek atau detail engineering design (DED) reaktivasi jalur rel kereta api di Jawa Barat akan dilakukan Januari 2019.

Ini diungkapkan Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro. "Yang pasti sekarang kami melakukan survei karena jalur-jalur mati, ini sudah ditinggalkan sekian lamanya, akan dikerjakan Januari atau awal tahun depan kita sudah melakukan DED," ujar Edi di Bandung seperti mengutip Antara, Sabtu 29 September 2018.

Edi mengatakan DED akan menjadi dasar PT KAI untuk memulai rencana reaktivasi terutama mengenai masalah itungan biaya pembebasan lahan dan berapa itungan lama pengerjaan.

Menurut dia, terdapat empat lokasi yang akan dilakukan reaktivasi di Jabar yakni Bandung-Ciwidey, Rancaekek-Tanjungsari, Banjar-Pangandaran-Cijulang, dan Cibatu-Cikajang.

Di sepanjang rel empat lokasi itu, mayoritas sudah berdiri pemukiman masyarakat. Hal ini menjadi tantangan PT KAI untuk bisa memindahkan mereka ke tempat lain.

"Makanya itu kita survei berapa warga yang terdampak dan kita carikan jalan terbaik untuk semuanya," kata dia.

Ia berharap apabila rel mati tersebut bisa kembali direaktivasi maka akan memindahkan beban lalu lintas yang padat.

Rencana ini pun mendapat sambutan positif dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Wali Kota Bandung Oded M Danial, yang siap membantu PT KAI.

"Barangkali ini bisa diharapkan untuk membantu angkutan transportasi yang dibutuhkan yang sekarang padat oleh kendaraan bermotor mobil. Kita akan bantu di situ," kata dia. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.