Sukses

Lantik Dirjen Perimbangan Keuangan Baru, Ini Pesan Sri Mulyani

Menkeu Sri Mulyani melantik dua pejabat eselon I Kemenkeu hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melantik dua pejabat eselon I Kementerian Keuangan (Kemenkeu), yakni Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan (Dirjen PK) dan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK).

Posisi Dirjen PK sebelumnya, Boediarso Teguh Widodo, digantikan Astera Primanto Bhakti. Sementara jabatan Kepala BPPK yang sebelumnya dipegang Astera Primanto Bhakti digantikan Rionald Silaban.

Dalam pidatonya, Sri Mulyani mengingatkan bahwa kedua posisi tersebut merupakan jabatan yang penting. Dia juga menekankan agar pejabat yang baru tersebut bisa memberantas korupsi.

"Saya minta kepada Pak Prima belajar dari kejadian, termasuk OTT (Operasi Tangkap Tangan) yang terakhir dan keprihatinan kita terhadap berbagai OTT, masalah tata kelola dan transparansi, serta penyakit korupsi," pinta Sri Mulyani di Gedung Kemenkeu, Selasa (26/6/2018).

Sri Mulyani juga berpesan tentang dua hal. Pertama, tansfer keuangan ke daerah dan dana desa agar mampu semaksimal mungkin menciptakan efektivitas dan hasil yang baik. Kedua untuk bekerja sama dengan lingkungan legislatif.

"Saya senang Pak Azis ada di sini sebagai ketua badan anggaran DPR untuk bisa menjadi partner. Saya berharap dengan BPD di dalam melaksanakan tugas konstitusional kita, yaitu melakukan pemerataan pembangunan dan pembangunan masyarakat Indonesia untuk menghilangkan kemiskinan dan memperbaiki pemerataan.

"Saya ingin agar Prima di dalam menjalankan tugas kerja sama dengan legislatif dilakukan secara baik, optimal, dan profesional, tentu saja kerja sama dengan pemerintah daerah, baik itu di level provinsi kabupaten dan kota. Kenali mereka, pahami masalahnya, bantu semaksimal mungkin dan tingkatkan kemampuan mereka untuk menjalankan fungsi tugasnya di dalam rangka untuk memperbaiki daerah masing-masing," Sri Mulyani menambahkan.

 

Reporter : Yayu Agustini Rahayu Achmud

Sumber : Merdeka.com

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Sri Mulyani pun meminta agar dalam menjalankan tugas sebagai pimpinan bisa memimpin secara inklusif, tapi tetap disiplin dan memberikan ide-ide yang baru dalam mengelola anak buahnya secara penuh perhatian.

"Agar mereka bisa menunjukkan kinerja yang baik. Koreksi hal-hal yang tidak baik, termasuk kemungkinan potensi kalau ada mereka yang masih menjalankan praktik korupsi agar tidak segan melakukan koreksi dan pembersihan di lingkungan Kementerian Keuangan," ujarnya.

Selain itu, dia juga berpesan agar kerja sama dan koordinasi dengan pihak dan lembaga lain, baik pemerintah maupun legislasi bisa semakin ditingkatkan untuk menciptakan efektivitas dan hasil yang baik.

"Saya juga ingin kedua pejabat untuk terus memiliki radius Kementerian Keuangan yang tidak hanya dihafal, tapi dijalankan terus bersinergi bersama-sama dengan unit yang lain. Juga membangun Kemenkeu menjadi institusi yang bisa dibanggakan oleh kita semua, serta  berguna dan dibanggakan oleh masyarakat Indonesia," ucap Sri Mulyani.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.