Sukses

Pengusaha: Cukai Plastik Bakal Hambat Investasi

Pengenaan cukai sudah pasti akan meningkatkan ongkos produksi sehingga bisa mengakibatkan penurunan kapasitas atau mematikan usaha.

Liputan6.com, Jakarta - Federasi Industri Kimia Indonesia (FIKI) menolak penerapan cukai terhadap plastik. Kebijakan tersebut berpotensi menghambat usaha pengembangan industri plastik di dalam negeri.

Sekretaris Jenderal FIKI Ridwan Adiputra mengatakan, ‎pengenaan cukai plastik kontra produktif terhadap program pemerintah sendiri yang sedang menggalakkan usaha menarik investasi melalui pemberian fasilitas seperti tax holiday, tax allowance, percepatan perizinan dan kemudahan kemudahan yang lain.

"Cukai akan menghambat program tersebut karena para investor akan meragukan keseriusan pemerintah menarik investasi baru. Di satu sisi, pemerintah memberikan dukungan, tetapi di sisi lain justru pemerintah sendiri menciptakan hambatan," ujar dia dalam keterangan tertulis, Jumat (27/4/2018).

Ridwan mengungkapkan, salah satu dasar pengenaan cukai kantong belanja plastik adalah isu pencemaran lingkungan oleh sampah kantong belanja plastik. Akan tetapi menurut dia, hal tersebut sama sekali tidak relevan karena masalah ini timbul karena manajemen sampah yang buruk bukan disebabkan oleh material plastik.

"Sampah kantong belanja plastik apabila ditangani dengan baik dapat dimanfaatkan untuk bahan aspal plastik, bahan bakar minyak, bahan daur ulang dan lain-lain," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, target cukai plastik di tahun ini yang sebesar Rp 500 miliar sangat kecil dibanding dampak negatifnya terhadap industri plastik. Terlebih, para pelaku industri kantong plastik adalah industri menengah dan kecil yang sangat rentan terhadap kenaikan biaya produksi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bisa Mematikan usaha

Menurut Ridwan, pengenaan cukai sudah pasti akan meningkatkan ongkos produksi sehingga bisa mengakibatkan penurunan kapasitas atau mematikan usaha.

Maka, lanjut dia, akan lebih bijak jika pemerintah memberikan dukungan kepada industri menengah dan kecil. Sehingga pemerintah dapat memperoleh PPN dan PPH yang lebih besar dibanding hasil pungutan cukai.

Selain itu, usaha ini juga dinilai dapat memberikan dampak sosial yang lebih baik dibandingkan dengan pemungutan cukai, yang justru pada akhirnya menjadi beban masyarakat lapisan bawah.

"Dengan pertimbangan tersebut, FIKI menolak rencana pengenaan cukai kantong belanja plastik dan meminta pemerintah agar lebih fokus mendorong pertumbuhan industri plastik yang pasti akan memberikan peningkatan penerimaan negara yang lebih besar," tandas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.