Sukses

Investasi di Kawasan BSD Tak Bakal Rugi, Ini Alasannya

Pertumbuhan investasi properti di kawasan BSD mencapai 100 persen dalam satu dekade terakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Kawasan BSD City terus menjadi buruan para pencari hunian. Maka tak heran, pertumbuhan investasi di BSD City terus melambung tinggi.

Pengamat properti Indonesia Property Watch Ali Tranghanda mengatakan, pertumbuhan investasi properti di wilayah tersebut mencapai 100 persen dalam satu dekade terakhir.

"Dalam kurun waktu 2008-2017 saja, pertumbuhan investasi terjadi sangat signifikan. Tingkat pertumbuhan naik 100 persen dalam satu dekade, atau rata-rata sekitar 15 persen hingga 20 persen per tahun," kata Ali dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (4/1/2018).

Bukan tanpa alasan, hal itu disebabkan oleh BSD City strategis. Lokasinya diapit Jalan Tol Merak dan Ulujami. Serta dapat diakses dengan jalur berbasis rel commuter line (CL) Jakarta-Rawabuntu-Serpong-Cisauk.

Dari total area pengembangan seluas 6.000 hektar, 1.400 hektare di antaranya telah terbangun sekitar 100.000 unit hunian.

Bukan hanya itu, pusat pendidikan cukup ramai. Sejak dikembangkan pada 1989 hingga saat ini, telah berdiri pusat-pusat pendidikan seperti Sinarmas World Academy, Universitas Prasetya Mulya, International Unversity Liaison Indonesia, Ipeka International, Universitas Atma Jaya, Apple Tree, Stella Maris, Santa Ursula BSD, dan lain-lain.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

sasaran Pengembang Besar

Selain itu, ada pula pusat kesehatan yakni Eka Hospital, RS Medika BSD, Bethsaida Hospital, Rumah Sakit St Carolus, dan OMNI Hospitals. BSD City juga dilengkapi kawasan komersial pusat perbelanjaan dan perkantoran.

Kawasan ini menjadi sasaran pengembang besar. Salah satunya SKY House BSD+ bersama Grup Sinarmas yang turut mengembang BSD City. Sky House BSD+ sendiri dibangun di atas lahan seluas 8,3 hektar dengan 12 menara.

Pengembang tersebut juga menyediakan lahan 4,16 hektare dari total area pengembangan sebagai ruang terbuka hijau (RTH). RTH itu sendiri akan didesain menjadi taman 7 susun.

Ali menambahkan, pertumbuhan investasi di BSD City diperkirakan akan terus berlanjut. Hal itu seiring dengan rencana pembangunan infrastruktur yang ada di sekitar kawasan tersebut.

"Tak mengherankan jika BSD City sampai saat ini menjadi top of mind masyarakat," tukas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.