Sukses

Menhub Minta Pembangunan Bandara Syamsudin Noor Dipercepat

Proyek pengembangan Bandara Syamsudin Noor menggunakan dana non Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta agar pengembangan Bandar Udara (Bandara) Syamsudin Noor di Banjarmasin diselesaikan lebih cepat. Budi Karya menargetkan bandara tersebut selesai ‎pada pertengahan 2018.

Budi juga mengingatkan kepada pimpinan proyek dan jajaran Angkasa Pura I untuk merangkul semua pihak, termasuk masyarakat agar pengembangan Bandar Udara Syamsudin Noor berjalan lancar dan tidak ada gangguan yang berarti.

"Dulu saya mendapat laporan kalau pengembangan Bandara ini agak lambat. Namun tadi dipaparkan bahwa progresnya sudah bagus dan saya minta agar pembangunannya bisa selesai pertengahan tahun 2018," kata Budi, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Sabtu (15/7/2017).

Proyek pengembangan bandara ini menggunakan dana non Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), yang bersumber dari investasi Angkasa Pura I. Budi memastikan pembangunan bandara ini sangat penting karena pertumbuhan penumpang di Banjarmasin cukup tinggi, sehingga memerlukan terminal dan apron yang dapat menampung pertumbuhan tersebut.

Pimpinan Proyek Pengembangan Bandara Syamsudin Noor Taochid Purnomo Hadi mengatakan, pembangunan bandara ini menelan biaya investasi Rp 2,31 triliun. Pengembangan bandara ini dimulai 2016 dan direncanakan selesai pada 2018 dengan target operasi pada 2019.

Menurut Taochid, pengembangan bandara Syamsudin Noor Banjarmasin merupakan proyek strategis nasional yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 58 tahun 2017. Pengembangan terdiri dari dua paket pekerjaan. Tahap pertama yakni pengembangan terminal dan fasilitas penunjang serta tahap kedua meliputi infrastruktur, bangunan penunjang dan perluasan apron.

Untuk terminal yang sudah aktif beroperasi seluas 9.043 m2, akan diubah fungsinya menjadi terminal kargo. Pada tahap pertama akan dibangun terminal seluas 65.284 m2 dengan daya tampung 6 juta penumpang per tahun. Kemudian pada tahap kedua akan dibangun terminal penumpang seluas 108.134 m2 dengan daya tampung 10 juta penumpang per tahun.

Untuk apron yang ada saat ini seluas 80.412 m2 dan mampu menampung 8 pesawat B737/A320, akan dikembangkan lagi seluas 129.812 m2 dengan kapasitas 2 pesawat B747, 2 pesawat B767, 12 pesawat B737 dan 2 pesawat ATR.

Menanggapi permintaan Menhub, Taochid mengatakan bahwa pembangunan Bandara Syamsudin Noor ditargetkan selesai pada bulan September 2018. "Target pembangunan sampai dengan awal Juli 2017 adalah 1,091 persen, namun realisasi mencapai 1,256 persen, sehingga pihaknya merasa optimis pembangunan bisa selesai September 2018," tandas dia.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.