Sukses

Pulihkan Listrik Wonosobo, Begini Aksi Berani Petugas PLN

2 buah balon udara tersangkut di SUTT menyebabkan gangguan pada SUTT di transmisi Wonosobo Merica pada Senin 26 Juni 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Balon udara kembali tersangkut di jaringan transmisi Wonosobo-Secang. Kejadian ini tidak menyebabkan pemadaman di pelanggan, namun jaringan transmisi harus dipadamkan.

PLN pun gerak cepat dengan menerjunkan Regu pemeliharaan Base Camp Salatiga. Penurunan balon tersebut membutuhkan waktu selama 3 jam.

"Sesaat setelah kejadian, Tim pemeliharaan di base camp langsung menuju lokasi. Tim tersebut memang dalam posisi standby, tidak mengenal libur Lebaran sehingga bisa cepat mengatasi gangguan balon udara ini," ungkap General Manajer Transmisi Jawa Bagian Tengah PLN, Edwin Nugraha Putra, seperti ditulis Selasa (27/6/2017).

Aksi berani petugas PLN

Sebelumnya, pada Senin 26 Juni 2017, dua buah balon udara yang tersangkut di SUTT menyebabkan gangguan pada SUTT di transmisi Wonosobo Merica. Akibatnya, 3 Gardu Induk (GI), yakni GI Wonosobo, Garung, dan Dieng serta beberapa pelanggan mengalami pemadaman. Untuk mengatasi gangguan tersebut, PLN menerjunkan 2 tim yang masing-masing terdiri dari 7 personil.

Regu Pemeliharaan Base Camp Wonosobo menurunkan balon di SUTT Wonosobo-Merica, sementara Regu Pemeliharaan Base Camp Salatiga menurunkan balon di SUTT Wonosobo-Temanggung dan SUTT Wonosobo-Secang. Proses pemulihan ini berlangsung kurang lebih 3,5 sampai dengan 5 jam mengingat lokasi dan beratnya medan yang ditempuh.

Aksi berani petugas PLN

Dalam proses pemulihan tersebut, regu pemeliharaan harus bekerja ekstra hati-hati. Dua orang personil naik ke tower transmisi untuk menurunkan balon udara, sedangkan personil lainnya bertugas sebagai pengawas K3, pengawas manuver dan pengawas pekerjaan dibantu beberapa pelaksana. Dengan adanya kejadian tersebut, terjadi pemadaman sebesar 30MW.

Melepaskan balon udara menjelang dan saat Hari Raya Idul Fitri merupakan tradisi tahunan Masyarakat di Wonosobo, Jawa Tengah. Namun hal ini sangat membahayakan suplai listrik, karena balon udara yang dibuat warga ini dapat terbang hingga ketinggian 40 ribu kaki atau 12 ribu meter.

Aksi berani petugas PLN

PLN sendiri berharap kejadian ini tidak terulang kembali, mengingat Pemda setempat juga sudah mengeluarkan surat larangan untuk melepaskan balon udara tersebut.

 

 

Saksikan Video Menarik Berikut di Bawah Ini:

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.