Sukses

Kampanye Daging Kerbau, Menteri Rini Jalan Kaki ke Kantor Bulog

Pada kampanye ini, Menteri Rini mengawali kegiatan dengan berolahraga.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Rini Soemarno menggelar kampanye daging kerbau di kantor Bulog, Jakarta.

Pada kampanye ini, Menteri Rini mengawali kegiatan dengan berolahraga. Ia memulai dengan berjalan kaki dari rumah pribadinya di kawasan Patra Kuningan ke Kantor Pusat Perum Bulog yang berada di Jalan Gatot Subroto, pada Jumat (2/9/2016).

Berangkat dari rumah pribadi pukul 06.45 WIB, dengan menggunakan sepatu kets, polo shirt dan celana training, Rini nampak semangat melangkahkan kaki ke kantor Perum Bulog yang kurang lebih berjarak 700 meter dari rumahnya.

Turut menemani Rini antara lain, Staf Ahli Menteri BUMN Sahala Lumban Gaol, Budi Gunadi Sadikin dan Deputi Bidang‎ Usaha Industri Agro dan Farmasi Wahyu Kuncoro dan jajaran direksi Perum Bulog.

Tak lebih dari 10 menit, di halaman Perum Bulog sudah menunggu para karyawan Perum Bulog untuk siap melakukan senam pagi. Tiba di sana, Rini langsung bersenam pagi bersama seluruh karyawan Perum Bulog.

Usai senam, Direktur Perum Bulog Djarot Kusumajakti mulai menunjukkan daging kerbau kepada Rini. "Ini daging kerbau bekunya Bu, kita jual harga Rp 65 ribu per kilogramnya," kata Djarot kepada Rini.

"Kita memang harus sediakan ini, untuk alternatif masyarakat, harganya juga jauh lebih murah dari daging sapi," jelas Rini.

Dalam mengkampanyekan konsumsi daging kerbau ini, Rini juga menyaksikan langsung cara memasak daging kerbau oleh seorang koki.

Djarot menjelaskan masyarakat bisa mendapatkan daging kerbau ini dengan harga Rp 65 ribu per kilogram (kg). Namun untuk distributor Perum Bulog membanderol seharga Rp 60 ribu per kg.

‎"Pada pagi ini juga dapat secara langsung mencicipi masakan dengan bahan dasar daging kerbau, sehingga dapat memiliki pertimbangan tentang rasa, selain harga dan gizi. Rasa menjadi salah satu pertimbangan penting untuk dapat menerima alternatif pengganti daging sapi," papar Djarot. (Yas/nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini