Sukses

Tak Kunjung Turun, Harga Daging Sapi Masih Rp 120 Ribu per Kg

Berbagai upaya pemerintah untuk menurunkan harga daging sapi ternyata belum efektif.

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai upaya pemerintah untuk menurunkan harga daging sapi belum efektif. Terbukti, harga daging sapi di pasar tradisional saat ini tak berbeda jauh dengan sebelum hari raya puasa lalu. 

Salah satu pedagang daging yang membuka lapak di Pasar Kebayoran Lama, jakarta Selatan, Hadibowo (50) mengatakan, tingginya harga daging sapi karena memang pasokan dari pemotongan sangat minim.

"Dari pemotongan karkas Rp 91 ribu per kg. Masih tinggi," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, di Pasar Kebayoran Lama, Jumat (12/8/2016). Dengan harga dasar tersebut, para pedagang daging akan menjual ke konsumen di atas Rp 100 ribu per kg. 

Harga daging sapi dari rumah pemotongan ini tidak mengalami perubahan sejak sebelum Ramadan. "Dari mau puasa itu sudah Rp 120 ribu per kg," tambah dia.

Langkah pemerintah untuk memberikan subtitusi dengan memasukkan daging kerbau belum begitu terlihat. Hadibowo mengatakan di Pasar Kebayoran Lama sendiri belum ada pedagang yang menjual daging kerbau. "Tidak tahu kalau tempat lain. Kebayoran Lama tidak ada," ujar dia.

Pedagang lain Antono (41) mengeluhkan tinggi harga daging sapi di pasaran. Dia khawatir daya beli masyarakat akan menurun. "Daya belinya sudah mulai menurun," ujar dia.

Berikut pantauan harga daging sapi Liputan6.com:

Sirloin Rp 120 ribu per kg
Tenderloin Rp 130 ribu per kg
Ati Rp 60 ribu per kg
Babat Rp 25 ribu per kg
Kepala Rp 60 ribu per kg
Usus Rp 25 ribu per kg
Paru Rp 70 ribu per kg
Ekor Rp 105 ribu per kg.

Untuk diketahui, Perum Bulog menjual daging kerbau impor asal India sebesar Rp 60 ribu per kg. Distribusi penjualan daging kerbau impor ini utamanya disebar di DKI Jakarta dan sekitarnya.

"Maksimum kita jual daging kerbau impor sebesar Rp 60 ribu per Kg," ucap Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti usai Rakor Pangan di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin malam (8/8/2016).

Badan Usaha Milik Negara ini akan menjajakan daging kerbau impor India ke industri maupun dilempar ke pasar. "Kalau daerahnya diutamakan di daerah Jakarta dan sekitarnya," katanya. (Amd/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.