Sukses

Dua Program Prioritas Pemerintah pada 2017

Pembangunan infrastruktur akan menciptakan lapangan kerja baru sehingga dorong penyerapan tenaga kerja.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur dan pengentasan kemiskinan pada 2017. Hal itu masuk dalam program kerja pemerintah tahun depan.

"Prioritas pembangunan kita masih tetap infrastruktur, dan ekonomi. Kemudian kita utamakan kerja dan kurangi kemiskinan dan kesenjangan. Itu prioritas 2017," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan ‎Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil, di Kantor Bappenas, Jakarta, Rabu (13/4/2016).

Sofyan mengungkapkan, anggaran paling besar akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur pada 2017.

"Oleh sebab itu anggaran paling banyak akan dialokasikan kepada pembangunan infrastruktur," tutur Sofyan.
‎

Sofyan melanjutkan, pemerintah juga akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur di luar Jawa untuk mendekatkan jarak kesenjangan antara Jawa dan luar Jawa. Prioritas pembangunan infrastruktur itu diharapkan dapat memberantas kemiskinan.

"Di samping kemudian langkah-langkah kesenjangan antar wilayah berarti pembangunan atau anggaran di luar Jawa akan diprioritaskan," ujar Sofyan.

Sofyan menuturkan, pembangunan infrastruktur juga akan menciptakan lapangan kerja baru, sehingga akan menyerap tenaga kerja yang berujung pada berkurangnya angka kemiskinan. Selain itu, pemerintah akan mengeluarkan program sosial untuk mengentaskan kemiskinan,

"Ada program sosial dalam rangka mengurangi kemiskinan dan program-program infrastruktur ini akan diupayakan supaya menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih baik," ujar Sofyan.

Namun ketika ditanyakan besaran anggaran untuk menjalankan program tersebut, Sofyan belum bisa menyebutkan. Lantaran saat ini masih dalam pembicaraan dengan Kementerian Keuangan.

"Dananya akan kita lihat nanti, dan kita diskusikan lagi berapa misalnya berapa tentang program pencegahan, kita akan naikkan," tutur Sofyan. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini